Bangunan Pelabuhan Speed di Sembakung Disoroti Anggota DPRD
Said Hasan : “Tidak mempertimbangkan akses manfaat,”

NUNUKAN – Pembangunan pelabuhan speedboat di Kecamatan Sembakung mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Said Hasan.
Pembangunan infrastruktur tersebut disorotinya anggota Komisi III DPRD ini lantaran akses manfaaatnya yang dianggap masih sangat minim bagi masyarakat setempat. Sedang beberap infrastruktur yang sebenarnya begitu dibutuhkan masyarakat justru belum terealisasi.
Diakuinya, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat memang telah memberikan perhatian kepada masyarakatnya dengan membangun sejumlah sarana dan prasana fisik. Namun mengabaikan kebermanfaatan terhadap masyarakat yang akan menggunakannya.
“Agar pembangunannya bermanfaat dan bisa dirasakan oleh masyarakat, serta tepat sasaran, tidak hanya dibangun begitu saja,” kata Said Hasan, Senin (2/12/2024).
Pelabuhan Kecamatan Sembakung yang telah dibangun, dikatakan Said Hasan memang cukup mewah. Namun fungsinya ke depan tidak akan maksimal.
Hal tersebut, katanya, akibat kontur tanah tempat berdirinya bangunan berada di tanah yang mudah ditumbuhi tanaman. Sehingga, perlu adanya perawatan berkala untuk tetap menjaga ketahanan bangunan dalam waktu yang lama.
“Setiap banjir di Sembakung lokasi pembangunan pelabuhan itu adalah tanah tumbuh, jadi kalau air kecil atau kemarau pelabuhan itu tidak akan bisa berfungsi secara maksimal,” jelasnya.
Keberadaan pelabuhan menurutnya tidak terlalu berdampak bagi warga Sembakung disebabkan masih banyak pelabuhan kecil milik warga yang masih difungsikan. Kata Said Hasan, yang utama dibutuhkan warga itu adalah akses jalan penghubung antara desa kedesa hingga tingkat kecamatan ini akan bisa membuka keterisoliran Kecamatan Sembakung.
“Yang paling kami utamakan adalah akses jalan,” tegasnya. (DHE/DIKSIPRO)