NunukanPendidikan

Pengurus Pramuka Gudep Lapas Kelas II B Nunukan Dilantik

Kalapas : “Boleh panggil saya ‘kakak’,”

NUNUKAN – Dalam momen Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan 09.031.- 09.032 di Pangkalan Lapas Kelas II B Nunukan pada Kamis (20/7/2023), suasana hangat penuh keakraban terbangun antara para petugas dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada.

Apalagi Ketika Kepala Lapas, I Wayan Nurasta Wibawa menegaskan, para warga binaan boleh menyapa dirinya dengan sebutan ‘kakak’ bukan ‘bapak’, segera saja disambut rasa suka cita dan aplaus tepuk tangan dari para warga binaan.

“Boleh. Kalian boleh menyapa saya dengan panggilan kakak. Saya tidak akan marah,” kata Wayan Nurasta sambil tersenyum ramah saat memberikan sambutannya pada acara tersebut.

Namun, lanjut dia, sapaan itu tentu saja saat dirinya mengenakan seragam anggota Pramuka dan ketika bersama-sama dengan warga binaan melaksanakan kegiatan kepramukaan.

“Tapi Ketika saya mengenakan seragam PDH atau PDL, sebutannya ya kembali lagi Bapak Kalapas,” lanjut Wayan dengan senyum yang lebih lebar.

Ucapan canda dari kalapas Nunukan berikut ini ternyata tidak hanya membuat WBP yang mengikuti kegiatan ini merasa nyaman dan terhibur. Apresiasi juga ditunjukkan oleh seluruh undangan yang menghadiri acara yang saat itu digelar di Lapangan Upacara dalam lingkungan  Lapas kelas II B Nunukan.

Kamis (20/7/2023) tersebut memang menjadi satu catatan bersejarah tersendiri bagi Lapas Kelas II B Nunukan menyusul telah dilantik dan dikukuhkan Pengurus Majelis Pembimbing dan Pembina Kepramukaan mereka oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Nunukan, Hanafiah yang juga pejabat  Wakil Bupati Kabupaten Nunukan.

Atraksi unjuk keterampilan oleh anggota Pramuka Lapas Kelas II B Nunukan. (ADHE/DIKSIPRO)

Masih dalam sambutan yang disampaikannya, Wayan Nurasta berharap keberadaan organisasi kepramukaan di lembaga yang dipimpinnya ini dapat menjadi wadah pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mereka.

“Semoga dengan dibentuknya organisasi keparamukaan di Lapas kelas II B Nunukan, perilaku dari masing-masing warga binaan kami bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Setelah bebas nanti, mereka akan menjadi manusia yang berguna di tengah masyarakat, bagi keluarga bahkan bagi negara,” kata Wayan yang secara otomatis secara resmi memegang Amanah sebagai Ketua Pengurus Majelis Pembimbing Gudep di Pangkalan lapas kelas II B Nunukan pasca seremoni kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan ini.

Dia memastikan terbentuknya organisasi kepramukaan di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan merupakan program dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bahwa di setiap UPT dibentuk Gugus Depan (Gudep).

Masih dalam kesempatan yang sama, Hanafiah selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Nunukan juga menyampaikan apresiasinya serta menyambut baik katas inisiatif terbentuknya organisasi kepramukaan di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan.

Inisiatif terbentuknya Gudep di tempat ini, kata Hanafiah, tentunya menjadi kontribusi penting bagi Pemerintah Daerah dalam rangka membina warga binaan sehingga setelah bebas dari menjalani masa pidananya, mereka telah memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk membentuk kepribadian masing-masing.

“Warga Binaan Pemasyarakat yang bergabung dalam kegiatan kepramukaan kita harapkan bisa menjadi semacam testimoni bagi generasi muda yang ada di tengah masyarakat,” kata Hanafiah.

Artinya, akan ada pelajaran terbaik yang bisa disampaikan oleh WBP kepada genarasi muda atau masyarakat secara umum agar jangan sampai terlibat pada hal-hal yang bersifat negatif.

Diberikan kesempatan menyampaikan kesan dan sisi positif dengan dilibatkannya WBP pada kegiatan kepramukaan, dua perwakilan Warga Binaan, masing-masing Usman dan Komariah menyampaikan munculnya rasa kepercayaan diri mereka untuk optimis menjadi lebih baik setelah nanti kembali berada di tengah masyarakat umum.  

“Banyak hal positif yang kami dapatkan setelah diajak bergabung dalam kegiatan kepramukaan disini. Ini bisa menjadi bekal kami Kembali bersosialisasi di tengah masyarakat,” kata Komariah.

Demikian juga Usman yang memberika motivasi kepada rekan-rekannya untuk aktif mengikuti kegiatan pramuka di Lapas Kelas II B Nunukan sebagai bentuk pembuktian bahwa mereka merupakan manusia-manusia yang masih berguna ketika ingin memperbaiki diri dari kesalahan yang pernah dilakukan.

“Ayo kita buktikan bahwa kita bukan sampah masyarakat. Tetaplah berkarya tanpa pernah mengenal putus asa. Salah satunya dengan cara, aktif dalam kegiatan Pramuka,” ujar usman. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button