Nunukan

Air Sungai Limau Meluap, PNN Kebanjiran

Hujan Deras Guyur Nunukan

NUNUKAN – Hujan deras berkepanjangan yang mengguyur Nunukan, Kamis (26/1/2023) membuat sebagian Sungai Limau, di Kelurahan Nunukan Selatan meluap.

Dampak terparah dari hujan yang mulai turun sekitar Pk. 16.30 Wita gedung kampus Politeknik Negeri Nunukan (PNN) dan sebuah rumah warga di Jl. Limau, RT.05 Kelurahan Nunukan Selatan terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Kasubid Informasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Muhammad Basir menyebutkan, air mulai menggenang Sebagian komplek kampus PNN tersebut lebih kurang satu jam setelah hujan deras turun. Namun puncak tertinggi terjadi sekitar Pk. 19.00 Wita Ketika air diperkirakan meluap hingga setinggi 1,30 meter dari bibir sungai.

Diketahui, aliran Sungai Limau yang ditembok siring memang berada ‘membelah’ di tengah antara gedung utama dengan bagian bangunan beberapa ruang kelas belajar serta ruang laboratorium dan ruang praktikum.

“Jika hujan deras turun dan agak lama, kami dari BPDD memang melakukan patroli rutin untuk mengontrol sejumlah titik rawan bajir di Nunukan. Salah satu yang kami temukan potensi terbesarnya di bangunan gedung kampus PNN ini,” terang Muhammad Basir.

Setelah menerima informasi kemungkinan potensi air Sungai Limau akan meluap, terang Basir, pihaknya langsung mengerahkan sedikitnya 10 orang personel BPBD Nunukan menuju lokasi itu. Tidak ada tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir banjir selain mengantisipasi terjadi kerusakan-kerusakan barang-barang inventaris kampus seperti meja dan kursi di ruang kelas belajar.

Belum ada pihak-pihak dari PNN yang dapat dikonfirmasi hingga beberapa saat setelah banjir mulai naik, karenanya belum diketahui akibat merugikan yang dialami oleh PNN atas peristiwa ini.

Selain gedung kampus PNN, air Sungai Limau yang meluap di kawasan itu juga merendam sebuah rumah warga sekitar dengan ketinggian air mencapai 1,20 meter. Sedikitnya 7 jiwa penghuni rumah tersebut telah dievakuasi oleh personel BPBD untuk diungsikan ke rumah keluarga mereka yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.

Kendati banjir mulai surut, masih seperti dikatakan Muhammad Basir, sejumlah personel BPBD masih tetap disiagakan di kampus PNN dan rumah warga yang terdampak.

“Kalau melihat kondisinya, air mulai turun (surut), namun demikian sejumlah anggota kami tetap disiagakan pada dua titik, di kampus PNN dan rumah warga yang terendam air itu,” terang Muhammad Basir lagi.

Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur kawasan Nunukan Selatan walau volume air hujan yang turun sudah tidak sebesar beberapa jam sebelumnya. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button