Nunukan

Penggiat Agama di Nunukan Ditargetkan Miliki BPJS Ketenagakerjaan

NUNUKAN – Sebanyak 2 ribu penggiat keagamaan di Kabupaten Nunukan ditargetkan memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Target tersebut menjadi program Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Baznas Nunukan. Sedangkan penggiat agama dimaksud, meliputi Khatib, Imam, Guru Ngaji, Pendeta, Guru Sekolah Minggu serta tokoh-tokoh agama.

Kabag Kesra Setda Nunukan, Tuwo menjelaskan, sebanyak 1.500 Khatib, Imam, Guru Ngaji dan tokoh Agama yang akan ditanggung pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Baznas Kabupaten Nunukan, yang telah melakukan MoU dengan BPJS Nunukan.

“Menyusul kepada pendeta, guru sekolah minggu yang akan diberikan bantuan sosial berupa uang tunai dan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Tuwo, Selasa (13/9/2022).

Ditegaskan, pemberian BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan langkah untuk memberikan perlindungan terhadap para penggiat agama yang tercatat di daerah ini selama menjalankan tugasnya.

Menurut Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, langkah tersebut dilakukan Pemerintah Daerah bersama Baznas Nunukan karena menilai Imam Masjid, Khotib, Guru Mengaji, Guru Sekolah Minggu serta Pendeta, begitu tekun dan ikhlas dalam melakukan pembinaan keagamaan di tengah masyarakat.

“Melalui BPJS Ketenagakerjaan, mereka akan mendapatkan jaminan selama melaksanakan tugas-tugasnya,” kata Laura saat itu.

Bupati Nunukan ini juga mengingatkan agar para pemuka atau tokoh agama di daerah ini selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama yang sudah terjalin dengan baik selama ini.

“Tetap tenang. Jangan mudah terpancing atau terprovokasi dengan ulah dan tindakan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan menimbulkan situasi rusuh dan perpecahan di tengah masyarakat Kabupaten Nunukan,” tegas Laura yang berharap bantuan pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan bisa bermanfaat sebaik-baiknya. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button