
NUNUKAN – Hari ini, Rabu tanggal 17 Agustus 2022, Bendera Merah Putih sepanjang 10 kilometer akan dibentangkan di perairan Pulau Sebatik, dekat kawasan perbatasan RI-Malaysia.
Ketua panitia penyelenggara kegiatan, Cucu Syarif Hidayatullah memastikan, aksi tersebut dilakukan untuk menyemarakan peringatan hari kemerdekaan RI yang ke 77 tahun 2022 ini di Sebatik.
“ Pembentangan bendera tersebut akan dilakukan setelah pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di Pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik,” tegasnya.
Disebutkan kegiatan yang merupakan inisiatif Badan Intelejen Strategis (BAIS) di Sebatik bersama tokoh masyarakat setempat akan melibatkan masyarakat secara massal dan mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
Bendera sepanjang 10 kilometer dimaksud akan dibentangkan di atas perairan laut dengan menggunakan ratusan perahu. Dimulai dari Jembatan Pos Angkatan Laut,” kata Cucu.
Memudahkan lintasan dan letak bentangan bendera, lanjutnya, panitia akan mengerahkan sebanyak 150 unit perahu dengan setiap perahu berisi 4 orang. Sehingga jumlah massa yang akan dilibatkan langsung untuk mendukung aksi pembentangan mencapai sebanyak 600 orang.
“Bendera akan dibentangkan sesuai arah dan letak yang sudah direntukan. Dimulai dari pos AL, ditarik lurus hingga ke Desa Tanjung Aru,” terang Cucu.
Dengan jarak antara masing-masing perahu, berkisar antara 50 hingga 70 meter, para peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini antara lain, anggota Pramuka, undangan yang hadir serta tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Pulau Sebatik.
Cucu Syarif Hidayatullah juga membeberkan untuk pembuatan bendera termasuk kegiatan pembentangannya membutuhkan pembiayaan sekitar Rp. 233 juta.
Kebutuhan pendanaan tersebut, lanjutnya, selain diperoleh dari urunan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, anggota DPR RI utusan Kaltara juga dukungan dari berbagai tokoh masyarakat.
Lebih jauh Cucu juga merincikan, pembentangan Dwi Warna sepanjang 10 kilometer didekat batas negara dengan Malaysia tersebut sebagai bentuk eksistensi zona perbatasan Indonesia yang ada di Laut Sebatik Timur. Selain itu.
“Pembentangan sang merah putih dekat wilayah perbatasan ini, nanti juga akan terlihat oleh masyarakat di kawasan kota terdekat di Malaysia, khususnya di wilayah Sabah, Malaysia Timur. Demikian juga gaungnya akan meluas terdengar di negara tetangga terdekat itu.
Bagi masyarakat Sebatik, lanjut Cucu, aksi bentang bendera sepanjang 10 kilometer di perbatasan negara tersebut menjadi semacam kado ulang tahun dari masyarakat di perbatasan untuk bangsa dan negara.
Selaku koordinator kegiatan, Ketua LSM Panjiku, Mansur Rincing mengatakan, bendera sepanjang 10 kilometer yang akan dibentangkan memiliki lebar 1 meter dengan berat lebih kurang 7 ton yang selama ini tersimpan di Perpustakaan Daerah Nunukan.
“Bendera yang akan dibentangkan di perairan laut Sebatik Timur merupakan bendera yang sebelumnya pernah menoreh sejarah dibentangkan di daratan Pulau Sebatik pada tahun 2012 lalu,” kata Mansyur.
Untuk teknis pelipatan bendera sudah dilakukan pada Senin malam (15/8/2022) di Kantor Dinas Perpustakaan Daerah dengan melibatkan 10 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas II B Nunukan.
“WBP Kelas Kelas II B Nunukan, empat orang wanita dan 6 orang pria yang membantu saat pelipatan bendera, juga akan dilibatkan pada proses pembentangan bendera di Sebatik nanti.” terang Mansyur. (DEVY/DIKSIPRO).