Nunukan

Belasan Sarana Operasional Sampah di Nunukan Rusak

Bupati Harapkan Atensi Dari BPPW Kaltara

NUNUKAN – Belasan kendaraan operasional angkutan sampah di Kabupaten Nunukan dalam kondisi rusak, membuat Bupati Nunukan, Asmin Laura meminta atensi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Utara (Kaltara).

Harapan tersebut disampaikan Laura pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, usai meresmikan keberadaan Sanitary Landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Selasa (07/06/2022) lalu.

“Kendaraan angkutan sampah di Nunukan banyak yang sudah tua dan rusak. Jika di Kementerian ada anggaran untuk itu, kami berharap bisa dialokasikan untuk Nunukan,” ucap Laura.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, dari 15 unit dump truck angkutan sampah yang ada, 13 unit berada di Nunukan dan 2 unit lainnya berada di Sebatik. Dari jumlah yang ada di Nunukan, hanya 8 unit yang masih bisa dioperasikan. Sedangkan lainnya dalam kondisi rusak.

Sebanyak 7 unit mobil Armroll, 6 unit berada di Nunukan dan 1 unit berada d Sebatik. Dari 6 unit mobil Armroll yang ada di Nunukan, hanya 4 unit yang masih baik sedangkan 2 unit lainnya dalam kondisi rusak berat.

Motor gandeng dengan jumlahnya 15 unit, 14 berada di Nunukan, 1 unit di Sebatik. Hanya 9 unit motor gandeng di Nunukan yang masih baik sedangkan 5 unit lainnya rusak.

Kondisi geografis Kabupaten Nunukan yang berada pada beberapa pulau terpisah menjadikan kebutuhan terhadap TPS-3R (Tempat Pengelolaan Sampah – Reuse, Reduce, Recycle) perlu ditambah.

Saat ini baru terdapat dua TPS-3R. Keduanya berada di Pulau Nunukan. Jumlah ini harus ditambah lagi mengingat Sebatik dan wilayah lainnya juga harus memiliki sarana tersebut.

Tidak hanya terhadap DLH Nunukan yang diharapkan agar lebih serius dalam menyikapi permasalahan sampah di daerah ini, kepada masyarakat Bupati juga mengingatkan agar peduli pada kebersihan lingkungan sekitarnya.

“Pemerintah menyediakan fasilitas. Tapi dibutuhkan juga kesadaran dari masyarakat. Misalnya, mematuhi jadwal membuang sampah rumah tangga agar pengangkutannya bisa terlayani secara baik juga oleh DLH melalui armada-armada angkutan yang dioperasikan. Camat, Lurah dan RT harus rajin mensosialisasikannya kepada masyarakat,” kata Laura.

Kerap mendapati sampah di tempat-tempat umum berserakan, lantaran tidak dibuang pada tempatnya secara benar, menurut Laura dirinya sering memberikan tegurannya kepada pejabat Kepala DLH saat turun ke lapangan. (INNA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button