NUNUKAN – Rakhmat Gustin Affandi akhirnya terpilih sebagai Ketua Forum Komunikasi Kewaspadaan Dini (FKDM) Kabupaten Nunukan untuk masa bakti selama empat tahun kedepan, sejak tahun 2025 hingga tahun 2029, pasca berakhirnya masa tugas kepengurusan periode sebelumnya beberapa bulan lalu.
Affandi mendapat kepercayaan menakhodai FKDM Kabupaten Nunukan untuk periode 2025-2029 ini berdasar hasil voting suara 10 orang anggota terpilih yang hadir dalam rapat pembentukan pengurus, yang sebagian besarnya mengarahkan dukungan kepada dia.
Sejatinya, pengurus FKDM Kabupten Nunukan terpilih pada periode ini berjumlah 11 orang. Namun pada rapat yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Nunukan pada Senin (11/8/2025) tersebut, satu orang diantaranya menyampaikan informasi ketidakhadirannya. Karena pada waktu bersamaan juga menghadiri kegiatan lain yang sudah terjadwal jauh sebelumnya.
Memimpin jalannya rapat berlangsung, untuk menentukan nama-nama figur yang akan mengisi struktur kepengurusan di organisasi ini, Kepala Kesbangpol Kabupaten Nunukan, Hasan Basri didampingi Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional, Widodo menyerahkan sepenuhnya mekanisme yang diinginkan kepada seluruh anggota organisasi yang hadir. Karenanya, diperoleh kesepakatan, pemilihan dilakukan hanya untuk jabatan Ketua organisasi. Sedangkan untuk formasi tersedia lainnya, dilakukan secara musyawarah yang dipimpin oleh ketua pengurus yang telah terpilih.
Musyawarah dalam rapat perdana yang dipimpin Affandi saat itu membuahkan hasil, untuk posisi Sekretaris dimandatkan kepada Adharsyah sedangkan Novianti diberi kepercayaan untuk menempati posisi Bendahara.
Pada kepengurusan periode sebelumnya, dengan jumlah pengurus hanya lima orang, pengurus inti FKDM hanya untuk posisi ketua dan sekretaris. tiga lainnya sebagai anggota. Sedangkan untuk periode kepemimpinan Affandi atau kesehariannya akrab dikenal dengan nama sapaan Jifan ini, dari 11 orang pengurus baru yang telah terpilih, terjadi penambahan formasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi, yaitu formasi Koordinator Wilayah (Korwil) serta Koordinator Bidang (Korbid)
Tugas sebagai Koordinator untuk Wilayah Nunukan dipercayakan kepada Aiyub. Sedangkan Kornelius Tadem bertanggungjawab untuk tugasnya sebagai koordinator di Wilayah Nunukan Selatan. Nama-nama pengurus untuk posisi Koordinator Wilayah lainnya adalah Muriono Ibit (Korwil Lumbis), Faizal (Korwil Sebatik) serta Agung Juevan Christopher (Korwil Krayan).
Sedangkan untuk Koordinator Bidang, terdapat Bidang Data dan Informasi. Hasil musyawarah menetapkan Nur Ikhsan Efendi sebagai leadernya. Tanggungjawab agar program kerja Riset dan Pendidikan di FKDM Nunukan dapat terlaksana sesuai yang direncanakan, hasil musyawarah menunjuk Suriadi sebagai koordinatornya. Satu dari dua perempuan yang dinyatakan layak bergabung dalam kepengurusan FKDM Nunukan periode 2025-2029, Hasmiyati diyakini memiliki kemampuan yang cukup baik untuk mengkoordinir dalam menjalankan tugasnya selaku Koordinator Bidang Kerjasama antar Lembaga
Adanya Korwil pada kepengurusan ditubuh FKDM Kabupaten Nunukan untuk periode 2025-2029 ini terkonfirmasi merupakan saran dari Wakil Bupati Nunukan, Hermanus. Dia menilai koordinator wilayah sebagai kebutuhan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban ditingkat kecamatan atau desa/kelurahan dan yang akan mengkoordinasikan kegiatan FKDM di wilayahnya masing-masing.
Hal lain yang juga berbeda, jika pada periode-periode sebelumnya FKDM Kabupaten Nunukan beranggotakan orang-orang rekrutan berdasar penunjukkan dan yang bersedia menyediakan waktunya untuk mengabdi pada organisasi yang sepenuhnya bersifat sosial tersebut. Namun pada kepengurusan periode 2025-2029 ini para pengurusnya adalah figur-figur yang terpilih hasil seleksi ketat oleh sebuah tim Panitia Seleksi (Pansel) independen bentukan Kesbangpol Nunukan.
Tahapan selanjutnya, Tim Pansel merekomendasikan nama-nama calon pengurus berdasar hasil seleksi yang telah dilakukan kepada pejabat Kepala Daerah, dalam hal ini adalah Bupati Nunukan. Dari 18 orang peserta calon pengurus mengikuti seleksi, menurut Kepala Kesbangpol Kabupaten Nunukan, Hasan Basri, Tim Pansel mengajukan 13 nama calon pengurus untuk direkomendasikan kepada Bupati. Hasil akhirnya, diperoleh 11 nama yang ditetapkan sebagai pengurus FKDM Kabupaten Nunukan periode 2025-2029.
“Nama-nama calon terpilih yang diajukan Tim Pansel kepada Bupati saat itu sesuai peringkat rangkingnya berdasarkan akumulasi nilai yang diperoleh calon peserta saat mengikuti seleksi,” terang Hasan Basri lagi.
Dia memastikan Kesbangpol tidak ikut mencampuri otoritas Tim Pansel dalam melakukan penilaian terhadap peserta. Termasuk nama-nama yang direkomendasikan kepada Bupati.
“Karena melalui sebuah proses seleksi, menurut saya pada kepengurusan FKDM Kabupaten Nunukan kali ini tentunya memiliki personil-personil berbekal sumber daya yang lebih dapat diandalkan. Begitu juga dengan kesungguhan jiwa pengabdian yang begitu besar untuk bangsa dan daerahnya. Kita harapkan mereka dapat memberikan kinerja terbaiknya,” ujar Kepala Kesbangpol Kabupaten Nunukan, Hasan Basri memberikan tanggapannya.
Disebut-sebut sebagai inisiator agar dilakukan proses seleksi terhadap masyarakat yang berminat menjadi pengurus FKDM, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional pada Kesbangpol Kabupaten Nunukan, Widodo mendasari alasan tersebut terkait erat dengan dinamika perkembangan di tengah masyarakat yang menuntut figur-figur yang benar-benar bertanggungjawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
“Pada perkembangannya, FKDM membutuhkan pengurus yang mampu berperan aktif dalam deteksi dini potensi ancaman serta mengordinasikan dan mengomunikasikan informasi terkait gangguan keamanan. Selebihnya, dapat menjalankan fungsi pada tugas memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait kewaspadaan dini,” tegas Widodo. (ADHE/DIKSIPRO)
