SMA IT Ibnu Sina Nunukan Luluskan 34 Siswa Angkatan ke-III
Hafizah Paling Cemerlang Diraih Nur Fazira Fadli

NUNUKAN – Sebanyak 34 pelajar kelas XII Angkatan ke-III SMA IT Ibnu Sina Boarding School Nunukan, menjalani prosesi pelepasan siswa oleh sekolah untuk dikembalikan kepada orang tua mereka masing-masing pada Sabtu (19/4/2025).
Mereka dinyatakan telah lulus dan dapat meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi berikutnya, setelah lebih kurang tiga tahun belakangan menuntaskan hingga tahap akhir program pembelajaran dan mengikuti ujian periode Tahun Ajaran 2024/2025 yang diselenggarakan oleh sekolah.
Kendati dikemas sederhana, acara yang digelar di Lt. V Kantor Bupati Nunukan yang dihadiri undangan dari berbagai unsur serta orang tua /wali para siswa tersebut justru mampu menghadirkan kesan mendalam. Terutama tentang makna kekeluargaan pada sebuah komunitas pendidikan dari orang-orang dengan latar belakang dan status sosial berbeda. Juga terbentuknya akhlak dan budi pekerti mulia yang diharapkan dari kalangan generasi muda penerus bangsa.
Tidak kalah menarik, kegiatan yang juga dirangkaikan dengan seremoni Wisuda Tahfidzul Qur’an tersebut sempat membawa para tamu undangan larut dalam suasana haru, ketika dari atas panggung para siswa yang akan dilepas oleh sekolahnya tersebut mendatangi dan bersimpuh di hadapan orang tua masing-masing. Lalu menyematkan mahkota ke kepala ibundanya.
Tradisi menyematkan mahkota kepada ibu dalam konteks hafiz dan hafizah tersebut merupakan simbol penghargaan dan bentuk rasa terima kasih atas dedikasi orang tua yang telah menumbuhkembangkan mereka sebagai anak. Penyematan mahkota itu juga menjadi lambang terhadap janji untuk kelak memberikan ‘mahkota cahaya’ kepada orang tua di akhirat karena telah memberikan pilihan yang baik untuk pendidikan dalam menjaga Al-Quran.
Pada sambutannya, Kepala SMAIT Ibnu Sina Boarding School Nunukan, Ariffudin memastikan, sekolah yang dipimpinnya saat ini, selama kurun waktu tiga tahun terakhir, sejak dibentuk pada tahun 2019 lalu, terus menunjukkan perkembangan menggembirakan.
“Kami terus berproses untuk menjadi sebuah lembaga pendidikan yang maju, berprestasi dan berkembang. Insyaallah secara bertahap keinginan tersebut dapat kami capai,” kata Arifuddin.
Masih pada kesempatan yang sama, Arifuddin bahkan sempat menarik mundur ingatan pada kenangan awal sekolah itu dibentuk. Dengan kondisi minim siswa karena sebagai sekolah baru, ruang kelas belajar serba darurat serta asrama yang sering berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, lantaran masih menggunakan bangunan kontrakan yang pada waktu tertentu dapat diambil oleh pemiliknya untuk digunakan sendiri.
“Alhamdulillah kondisinya saat ini sudah jauh berubah. SMAIT Ibnu Sina sudah memiliki Ruang Kelas Belajar (RKB) sendiri dengan keadaan bangunan ruang belajar yang sangat baik. Semoga menjadi pemicu dalam terus meningkatan prestasi pendidikan di sekolah kami,” tegas Arifuddin.
Selain dinyatakan lulus karena telah menyelesaikan program pendidikan akademik di SMAIT Ibnu Sina Boarding School Nunukan, 34 pelajar baik putra maupun putri itu juga merupakan hafiz dan hafizah di sekolah mereka dengan kategori jumlah hafalan mulai dari 1 Juzz hingga 10 Juzz.
“Dinyatakan lulus dan berhak mengikuti prosesi Wisuda Tahfidzul Qur’an, para hafiz dan hafizah kami ini tentunya setelah memenuhi persyaratan minimal hafal empat Juzz. Untuk yang belum berhasil, jangan berkecil hati karena masih ada waktu yang cukup panjang untuk membuktikan bahwa sebenarnya kalian juga bisa,” terang Arifuddin.
Berikut adalah empat nama dari siswa SMAIT Ibnu Sina Boarding School Nunukan yang berhasil lulus sebagai hafiz dan hafizah dengan masing-masing kategori jumlah hapalannya, adalah Alfiansyah Fauzan yang berhasil menyelesaikan 4 Juzz hafalan Qur’an. Berikutnya Raisyah Kamila Putri dengan jumlah Juzz Qur’an yang berhasil dihafalkan sebanyak 5 Juzz hafalan Qur’an.
Hafizah berprestasi lainnya adalah Hashiif Syalbii An-Naffa dengan jumlah hafalan Qur’an 6 Juzz. Dan siswa dengan kelulusan paling cemerlang tahun ini, diberikan kepada NurFazira Fadli setelah memiliki jumlah hafalan Qur’an sebanyak 10 Juzz. (ADHE/DIKSIPRO)