Nunukan

Buku “Kemarin, Hari Ini & Esok”

Kisah Karir Politik Laura Yang Diminati

Setelah dilaunching 10 Agustus 2024 lalu, animo masyarakat mengoleksi buku berjudul “Kemarin, Hari Ini & Esok” yang ditulis Asmin Laura Hafid, mantan Bupati Nunukan dua periode (2016-2021 dan 2021-2024) ternyata masih sangat tinggi.

Buku dengan genre nonfiksi yang mendeskripsikan kerja nyata penulisnya pada rangkaian perjalanan sejak awal berkarir sebagai Bupati Nunukan, menggelitik minat baca untuk melihat sisi lain kehidupan Laura sebagai public figure yang selama ini tentu saja tidak terekspos untuk dikonsumsi publik.

Diantara hal yang disebut-sebut banyak ingin di-kepo-in pembaca dari buku setebal 168 halaman tersebit, antara lain :

Suka duka seperti apa saja yang pernah dialami Laura saat menjabat Kepala Daerah Kabupaten Nunukan.

Sebagai ‘ibu rakyat’ bagaimana Laura menyikapi secara bijak jika ada kepentingan politik lokal yang tidak berpihak pada kondisi umum di tengah masyarakatnya.

Tidak kalah seru, rasa penasaran yang diharapkan terjawab setelah membaca “Kemarin, Hari Ini & Esok,” bagaimana Laura mampu memainkan prosa menarik dalam menuangkan pemikirannya ke dalam buku bacaan yang mampu ‘memaksa’ pembaca tidak ingin berhenti menyelesaikan halaman demi halaman untuk dibaca.

Merespon animo masyarakat tersebut, Laura memanfaatkan momen open house pada Hari Raya Idul Fitri 1446 yang digelar di rumah kediamannya di Jl. Hasanuddin RT 10, Kelurahan Selisun, Nunukan Selatan pada Senin 31 Maret 2025 lalu dengan menghadiahkan buku hasil karya keduanya itu kepada para tamu yang hadir. Tidak butuh waktu lama, ratusan eksemplar buku yang disediakan habis tidak tersisa diserbu bukan hanya oleh kalangan bibliophile tapi juga masyarakat umum.

Berbeda dari buku serupa yang pernah dibagikan terdahulu, pada buku yang dibagikan kali ini para penerimanya juga meminta mantan Bupati wanita pertama di Nunukan ini mencantumkan juga tanda tangannya. Dengan senang hati antrean panjang yang menunggunya membubuhan tanda tangan tersebut dia penuhi hingga tuntas.

Mulai ditulis awal tahun 2021, diakui Laura dia baru bisa menyelesaikan seluruh materi tulisannya tersebut pada pertengahan tahun 2024. Lantaran saat itu bungsu dari empat bersaudara pasangan orang tua Abd Hafid Ahmad – Rahma Leppa kelahiran Kota Tawau, Malysia 31 Agistus 1985 ini harus fokus pada tanggung jawab tugas sebagai Kepala Derah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Belum lagi perannya sebagi seorang istri dan waktu yang cukup untuk memperhatikan tumbuh kembang serta pendidikam tiga putra putri hasil pernikahannya dengan Andi Akbar M. Djuarzah. (ADHE/DIKSIPRO)

,

Komentar

Related Articles

Back to top button