DPRD Nunukan Pastikan Sinergitas Bersama Intelijen
Rahma Leppa : “Wujudkan Pilkada damai, Tanggung Jawab Bersama,”

NUNUKAN – DPRD Nunukan, melalui Ketuanya, Hj Rahma Leppa menegaskan kesiapan dukungannya terhadap upaya sinergitas bersama intelijen dalam mengantisipasi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Nunukan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Nunukan terpilih dua periode ini dalam kehadirannya mengikuti Rapat Koordinasi yang digelar bersama Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalimantan Utara, Andri Murhadi, Kamis (12/9/2024).
Ia menegaskan bahwa DPRD Nunukan memastika kesiapan berkoordinasi dengan pihak manapun, termasuk intelejen untuk memastikan Pilkada di Kabupaten Nunukan akan berjalan dengan aman dan lancar
“Kami bersama unsur pemerintah daerah siap bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam proses tahapan hingga pelaksanaan Pilkada di daerah ini,” ujar Rahma Leppa.
Ditambahkannya, komitmen tersebut diberikan mengingat stabilitas politik dan keamanan di daerah merupakan tanggung jawab bersama demi terwujudnya Pilkada yang damai.
Seperti diketahui, untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat intelijen dalam menjaga kondusifitas Kabupaten Nunukan selama masa kampanye hingga pemungutan suara, pada Kamis (12/9/2024) telah digelar sebuah pertemuan yang dikemas sebagai agenda kegiatan Rapat koordinasi yang dihadiri berbagai unsur.
Hadir pada acara tersebut Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Kalimantan Utara, Andri Murhadi menekankan soal pentingnya peningkatan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai potensi ATHG yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di tengah masyarakat.
Dikatakan Andri, kehadiran dan peran intelejen sangat krusial dalam mendeteksi ATHG yang berpotensi mengganggu jalannya Pilkada serentak tahun 2024.
“Kolaborasi antara unsur pimpinan daerah, aparat keamanan, dan instansi terkait sangat diperlukan agar seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan lancar” ujar Andri Murhadi.
Selain itu, dalam rapat tersebut dibahas juga strategi pencegahan dini dan respons cepat terhadap situasi-situasi darurat yang mungkin muncul.
Rapat ini dihadiri oleh beberapa pejabat terkait, termasuk perwakilan dari kepolisian, TNI, dan instansi pemerintahan lainnya, yang turut memberikan masukan terkait pengamanan Pilkada di wilayah perbatasan ini. (ADHE/DIKSIPRO)