NUNUKAN – Seremonial sambutan selamat datang dilakukan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid terhadap pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas Yonarmed 11/Guntur Geni yang tiba di Nunukan Selasa (27/8/2024).
Satuan unit dibawah kepemimpinan Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra selaku Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11/Guntur Geni tersebut dipastikan akan menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malysia di wilayah Kabupaten Nunukan, menggantikan satuan sebelumnya, Yorhanud 8/MBC.
Beberapa saat sebelum digelar prosesi penyambutan dan perkenalan secara resmi, kepada beberapa wartawan yang saat itu melakukan liputan, Bupati malah lebih dulu memberikan informasi tentang nama satuan, jumlah personil serta wilayah tugas pasukan yang tiba di Nunukan dengan menggunakan. Kapal Perang Indonesia (KRI) Teluk Manado 537 ini.
“Yang datang ini Satgas Yonarmed 11/GG berkekuatan 350 orang prajurit. Mereka akan menempati Pos Satgas Pamtas di sepanjang garis perbatasan Nunukan dengan negara tetangga Malaysia,” kata Laura.
Satgas Pamtas Yonarmed 11/Guntur Geni yang dikomandani Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menggantikan tugas Yonarhanud 8/MBC yang telah menuntaskan masa tugasnya selama 9 bulan di daerah ini.
Diantara sambutan yang disampaikan, selain ucapan selamat datang dan rasa terimkasih, Laura juga mengungkap harapan, dalam menjalankan tugasnya, Satgas Pamtas Yonarmed 11/Guntur Geni tetap semangat, penuh dedikasi dan tetap menjadi alat negara yang dicintai rakyat.
Ucapan serupa juga disampaikan Laura untuk satuan Yonarhanud 8/MBC yang segera bertolak meninggalkan Nunukan setelah berhasil menjaga wilayah perbatasan secara baik selama sembilan bulan terakhir sesuai masa tugas yang diberikan dengan memberikan banyak hal positif untuk masyarakat Nunukan.
“Kepada Yonarmed 11/GG, semoga dapat meneruskan tugas dan tanggung jawab di Kabupten Nunukan seperti yang telah dirintis oleh Satgas Pamtas pendahulunya,”ujarnya.
Satgas Pamtas disebut Laura merupakan unit penting bagi negara dalam mengawal kedaulatan dan keutuhan NKRI. Pengemban tugas berat yang tidak bisa berkata ‘tidak’ untuk komando dari pimpinan. (ADHE/DIKSIPRO)
