Amukan si Jago Merah Hanguskan 11 Rumah Warga di Desa Liang Bunyu

NUNUKAN – Musibah kebakaran terjadi tadi malam, Selasa (14/3/2023) sekitar Pk. 21.30 Wita di Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, sedikitnya 11 rumah penduduk luluh lantak, hangus dilalap si jago merah.
Keterangan Kapolsek Sebatik Barat, Maswoko, berdasar data yang berhasil dihimpun dilapangan, kobaran api pertama terlihat mulai membesar dari salah satu rumah warga di RT. 06 Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat.
Saksi yang pertama kali melihat, seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Alda (25) melihat ada nyala api disertai asap tebal pada rumah yang tepat berada di depan rumah tinggalnya.
“Saksi saat itu sebenarnya sudah sempat teridur terkejut dan panik setelah melihat ada nyala api dan asap tebal pada rumah tersebut. Karena letak rumah yang dekat berhadapan, Alda segera menggendong anaknya yang masih bayi untuk menyelamatkan diri melalui pintu belakang rumah,” terang Maswoko.
Karena air sedang pasang, penyelamatan Alda saat itu dibantu oleh warga yang menjemputnya dengan menggunakan perahu. Sedangkan nyala api yang terlihat tadi sudah menjadi kobaran besar yang merambah ke dinding rumah dan pemukiman sekitarnya yang bangunanya secara umum terbuat dari kayu.

Hasil penulusuran lebih lanjut terungkap bahwa sumber api merupakan percikan dari alat pompa minyak celup mini yang digunakan seorang warga bernama Yusri (17), mengalami korsleting.
“Saat itu seorang warga tengah memindahkan BBM jenis Pertalite dari drum ke jerigen isi dua puluh lima liter menggunakan alat pompa minyak celup bertenaga listrik. Ternyata pada alat yang digunakan terjadi korsleting sehingga percikan api langsung menyambar BBM dan merambah tempat sekitarnya,” terang Maswoko.
Selain karena umumnya rumah yang terbakar berbahan kayu yang mudah dilalap api, kesulitan memadamkan api juga disebabkan karena antara rumah penduduk saling rapat berhimpitan, sumber air yang cukup jauh serta keterbatasan alat pemadam api yang dimiliki PMK Binalawan.
“Banyaknya kerumunan warga yang datang menyaksikan musibah kebakaran tersebut juga menjadi faktor kendala,” tambah Maswoko.
Diperkirakan sekitar 2,5 jam waktu dibutuhkan petugas PMK yang dibantu masyarakat, berhasil menjinakkan amukan si jago merah hingga api benar benar pada sekitar Pk 23.00 Wita, pada. Pada 11 tumah yang hangus terbakar tercatat sedikitnya 20 KK menjadi korban dampak musibah tersebut.(ADHE/DIKSIPRO)