KaltaraNunukan
Trending

62 Bangunan Ludes Terbakar, Bupati Turun Tangan

FOTO : Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE., MM meninjau langsung lokasi eks kebakaran di jembatan Pasar Sentral Inhutani, Kelurahan Nunukan Utara, Senin (11/1/2021) pagi.

NUNUKAN-Insiden kebakaran menimpa kawasan padat penduduk di jembatan Pasar Sentral Inhutani, Kelurahan Nunukan Utara, Minggu (10/1/2021) malam sekitar pukul 18.30 Wita.

Pemicu peristiwa pilu ini belum diketahui pasti. Total 62 bangunan seketika ludes di RT 10 dan RT 08.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE., MM bergegas mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 09.10 Wita (11/1/2021) pagi. Selain menyampikan duka, bupati menyapa dan menanyakan langsung kondisi terkini para korban kebakaran.

“Bapak-ibu mohon bersabar. Pemda segera menurunkan bantuan. Sekarang saya minta pendataan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak,” ujar bupati dihadapan para korban kebakaran yang menempati tenda-tenda darurat di eks terminal, Kelurahan Nunukan Utara.

Tidak hanya itu, politisi Partai Hanura ini menjanjikan bakal menyiapkan logistik makanan sebanyak tiga kali sehari untuk para korban. Dinas teknis juga diperintahkan untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam menangani insiden ini.

“Kalau tenda penampungan sementara ini dirasa kurang, korban dapat menempati Rusunawa di Nunukan Selatan. Saya sudah minta disiapkan 10 kamar disana,” imbuh bupati.

Usai menemui para korban, bupati menuju lokasi eks kebakaran. Tampak hadir dalam rombongan, Ketua DPRD Nunukan, sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Nunukan dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara.

“Tentu kita turut berduka akibat peristiwa ini. Semoga para korban diberi kekuatan,” ucap H. Andi Muhammad Akbar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara saat ditemui diksipro.com di lokasi eks kebakaran.

Sementara itu, Ketua RT 10 Kelurahan Nunukan Utara, P. Efendi Ansar mengatakan, jumlah bangunan yang terbakar dalam peristiwa malam tadi sebanyak 62 unit.

Jumlah ini meliputi rumah-rumah penduduk dan bangunan pos-pos area dermaga.
“Ada 62 bangunan. Diantaranya rumah penduduk, pos polisi, pos bea dan cukai, pos perikanan, pos dinas perhubungan dan pos imigrasi,” ungkapnya kepada media ini.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah KK yang terdampak masih dalam proses pendataan. Selanjutnya, seluruh data akan dilaporkan kepada bupati untuk pengambilan langkah-langkah cepat pemberian bantuan. (adm/diksipro)

Komentar

Related Articles

Back to top button