FKDM Nunukan Berkoordinasi ke Kemendagri

Upaya Meningkatkan Kemampuan Intelijen di Daerah Perbatasan

JAKARTA – Melaksanakan program kerjanya di tahun 2023 ini, Selasa (25/7/2023), dua pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Nunukan bertolak ke Jakarta untuk berkoordinasi pada Kementerian Dalam Negeri RI.

Kedua pengurus FKDM Kabupaten Nunukan dimaksud, Adharsyah (Sekretaris) dan Taufik (Anggota) memastikan kegiatan koordinasi yang terlaksana pada Rabu (26/7/2023) tersebut dilakukan untuk mengomunikasikan strategi pelaksanaan fungsi intelijen FKDM yang berpeluang terjadi pada daerah-daerah yang berada di batas antara dua negara.

“Potensi kerawanan di tengah masyarakat yang berada di daerah perbatasan negara tentunya berbeda dengan daerah lain yang tidak berada di wilayah perbatasan,” kata Adharsyah menjelaskan.

Karena adanya perbedaan kondisi geografis itulah, lanjut dia, tentunya dibutuhkan penanganan secara spesifik terhadap kemungkinan kerawanan yang terjadi dibanding daerah lain di wilayah Indonesia pada umumnya.

“Kegiatan koordinasi kepada Kementerian Dalam Negeri yang membidangi bagian intelejen ini menjadi sangat penting dilakukan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan fungsi intelijen FKDM di daerah,” tambahnya.

Anggota FKDM Kabupaten Nunukan, Taufik, menegaskan, selain kemampuan tersebut, potensi analisa data dan fakta dilapangan juga menjadi hal utama dalam membekali personil FKDM dalam mengamati dan mencegah terjadinya suatu tindakan yang dapat menggangu stabilitas sosial masyarakat.

” Kedepan kita akan mengagenda pelatihan analisis data, karna selama ini banyak informasi hoax sehingga perlu penajanaman analisis informasi terhadap isu yang terjadi di lingkungan sosial masyarakat,” kata Taufik.

Menyambut baik dan memberi apresiasi terhadap inisiatif koordinasi yang dilakukan FKDM Kabupaten Nunukan ini, Kepala Seksi Kerjasama Intelijen pada Kementerian Dalam Negeri RI, Timotius, memberi banyak masukan terhadap strategi fungsi intelijen yang ada dalam tubuh FKDM.

Kemungkinan masuknya warga negara tetangga terdekat baik secara legal apalagi ilegal di daerah perbatasan negara, harus menjadi salah satu fokus perhatian FKDM pada fungsinya untuk melakukan back up institusi pemerintah yang memiliki domain langsung melakukan pengawasan.

“Biasanya, informasi awal adanya potensi kerawanan muncul di tengah masyarakat awam. Berdasar informasi yang menyebar dari mulut ke mulut di tengah masyarakat itulah akan berlanjut masuk ke institusi berwenang melalui anggota intelijennya masing-masing,” kata Timotius.

Pada penyebaran imformasi awal di tengah masyarakat itulah diharapkan FKDM sudah mampu ambil bagian untuk menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya melakukan antisipasi-antisipasi yang dianggap perlu tanpa melampaui batas kewenangannya. (ALAMSYAH/DIKSIPRO)

Komentar
Exit mobile version