NUNUKAN – Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Pelabuhan Tonton Taka Nunukan belum dapat diimplementasikan secara maksimal. Begitu dikatakan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr. Baharullah.
Penyebabnya, masih banyak pengguna jasa angkutan laut, baik untuk keberangkatan maupun ketibaan belum menggunakan Handphone Android. Sehingga, pemeriksaan dokumen kesehatan terhadap mereka terpaksa dilakukan secara manual.
Dikatakan Bahrullah, penggunaan Aplikasi PeduliLindungi memang baru diterapkan di Nunukan, menyusul Surat Edaran (SE) Bupati Nunukan Nomor : 91-BPBD/360/II/2022 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dan Penegakan Pengunaan Aplikasi PeduliLindungi di Wilayah Kabupaten Nunukan, tertanggal 24 Februari 2022.
Karenanya, penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dalam rangka pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di pintu masuk dan keluar dalam wilayah Nunukan bagi pelaku perjalanan regional (antar kabupaten/kota dalam maupun luar Provinsi Kaltara).
Hal itu diberlakukan baik pada Pelabuhan Tunon Taka, Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung, Pelabuhan Feri Sei Jepun dan di Bandara Nunukan.
“Tapi kebanyakan penumpang (kapal) yang berangkat maupun yang tiba di pelabuhan Tunon Taka belum menggunakan HP Android. Terpaksa pemeriksaan dokumen kesehatannya dilakukan secara manual,” terang Bahrullah, Senin (28/2/2022).
Selain kendala Handphone android, masalah jaringan internet yang belum stabil juga menyebabkan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi tersebut belum bisa dilaksanakan maksimal.
Agar tidak terjadi penumpukan penumpang akibat pemeriksaan dokumen kesehatan yang masih dilakukan secara manual tersebut, petugas dari TNI-Polri, Dinas Kesehatan serta RSUD Nunukan dikerahkan untuk membantu mempercepat proses pemeriksaan dokumen kesehatan dimaksud.
Dijelaskan juga, saat ini pihaknya menggiatkan capaian vaksinasi dengan mendatangkan tim vaksinator saat kapal Pelni bersandar di Pelabuhan Nunukan.
Terhadap calon penumpang kapal yang sama sekali belum divaksin atau baru mendapatkan vaksinasi dosis satu, petugas akan memberikan pelayanan vaksinasi. Begitu juga terhadap penumpang yang memenuhi syarat untuk diberikan vaksinasi dosis kedua dan ketiga.
Kegiatan vaksinasi di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan yang berlangsung mulai pagi hingga siang hari melibatkan petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinas Kesehatan, RSUD, Polres, dan Kodim Nunukan.
“Kebanyakan ditemukan calon penumpang kapal di Nunukan baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Kegiatan vaksinasi di pelabuhan akan terus dilakukan hingga capaian targetnya terpenuhi,” kata Bahrullah. (DEVY/DIKSIPRO)