NUNUKAN – Guna memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Nunukan, Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Nunukan melakukan penelusuran ke pasar-pasar yang ada di daerah ini.
Penelusuran oleh Tim dari Disdag Kabupaten Nunukan yang dikoordinir Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disdag Kabupaten Nunukan, Syamsul Daris, diantaranya Pasar Inhutani, sebagai salah satu pusat jual beli dan keluar masuknya barang bahan pokok.
Hasil penelusuran menunjukkan, ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang hingga berlangsungnya perayaan dua momen hari besar tersebut, cukup.
“Karena mobilitas kapal dagang yang masuk ke Nunukan cukup lancar untuk suplai barang kebutuhan pokok, stok menjelang Natal dan Tahun Baru aman tersedia hingga akhir tahun,” terang Syamsul Darwis.
Namun menjelang perayaan dua hari besar tersebut, diakui harga sejumlah jenis bahan pokok mengalami kenaikan. Misal saja diantaranya, Telur Ayam yang harga per piringnya Rp 43 ribu, naik menjadi Rp 45 ribu. Cabe asal Sulawesi masih bertahan di harga Rp 90 ribu per kilogram.
Kenaikan harga telur dipastikan karena pasokannya yang cukup terbatas sedangkan kebutuhan mengalami peningkatan pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Periode ini, pasokan telur yang umumya disuplai dari Manado hanya sebanyak 500 ikat dengan kalkulasi setiap ikat terdapat 5 piring telur. Padahal biasanya yang didatangkan berkisar antara 900 hingga 1000 ikat.
“Masih tinggi harga Cabe yang didatangkan dari Sulawesi disebabkan saat ini tengah berlangsung musim penghujan yang memengaruhi hasil panen para petaninya di sana agak berkurang,” katanya.
Untuk kebutuhan minyak goreng yang dipasok dari Malaysia juga aman pada persediaan kemasan bungkus plastik yang dilabel dengan harga Rp 16 ribu per kilogram. Rata-rata sebanyak 60 dos minyak goreng asal Malaysia setiap hari masuk ke Nunukan melalui Kota Tawau, Malaysia.
“Stok minyak goreng lokal justru berkurang akibat lebih diminatinya minyak goreng asal Malaysia yang dijual dipasaran dengan harga lebih murah dibanding harga minyak goreng dalam negeri,” terang Syamsul lagi.
Selain yang didatangkan dari Sulawesi, kebutuhan daging Sapi di Nunukan hingga akhir tahun nanti juga aman dengan adanya tambahan pasokan dari Kota Tarakan. Harga daging Sapi di Nunukan masih berkisar pada angka Rp 90 ribu per kilogram.
“Harga daging sapi terkait kebutuhan perayaan Natal dan Tahun Baru ini terbilang stabil jika dibanding saat perayaan hari raya Idul Fitri yang harganya bisa mencapai Rp 120 ribu per kilogram,” jelasnya. (DEVY/DIKSIPRO)