Waspadai Potensi Cuaca Ekstrim

Warga Diimbau Bersiap Mengantisipasi

NUNUKAN – Warga di seluruh Kabupaten Nunukan  diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi perubahan cuaca ekstrim pada beberapa hari ke depan.

Alasannya, pada penghujung bulan Maret ini diprediksi akan terjadi dua fenomena alam yang berdampak langsung pada kondisi cuaca, menjadi kurang bersahabat.

Kedua fenomena alam dimaksud, seperti dikatakan Kepala Badan Meteorilog dan Geofisika (BMKG) Nunukan, William Sinaga adalah Propagasi Madden Julian Oscillation (MJO)  dan Gelombang Kelvin.

MGO merupakan pergerakan gelombang atau osilasi yang bergerak dari Barat ke Timur yang memberikan dampak peningkatan aktivitas cuaca di wilayah Indonesia Bagian Narat hingga Tengah, termasuk di Kalimantan Utara,” kata William Sinaga.

“Sedangkan Gelombang Kelvin adalah pergerakan gelombang ke arah Timur yang diprakirakan akan aktif di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, serta bagian utara Sulawesi dan Maluku Utara,” terang William.

Sementara itu, Gelombang Kelvin yang merupakan gelombang ekuator, akan menyebabkan pembentukan awan hujan yang lebih intens di kawasan-kawasan yang dilaluinya. Kondisi tersebut, lanjutnya, akan berdampak pada peningkatan aktivitas cuaca di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah, termasuk di Kalimantan Utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) dipastikan telah mengeluarkan peringatan cuaca selama periode 19-23 Maret 2025.

Masih seperti dikatakan Kepala BMKG Nujukam ini, kombinasi dari beberapa gangguan tropis tersebut memberi potensi intensitas hujan ringan di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.

“Potensi intneitas hujan ringan tersebut diperkirakan terjadi selama periode tanggal 19 hingga tanggal 21 Maret 2025. Diperkirakan akan terjadi pada malam hingga dini hari.

Sedangkan untuk wilayah IV potensi hujan ringan juga akan terjadi namun pada dini hari hingga pagi. Sedangkan periodenya diprkirakan  berlangsung pada tanggal 20 hingga tanggal 23 Maret 2025.

Kendati hanya sebagai hujan ringan, namun baik di Pulau Nunukan, Pulau Sebatik dan sebagian besar wilayah IV perustiwanya berpotensi disertai sambaran kilat dan petir.

Karena kondisi cuaca yang demikian, lanjut William, BMKG Nunukan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada beberapa hari ke depan.

Warga diharap tetap waspada dan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi keamanan mereka. Terutama saat beraktivitas pada malam hari dengan aktif mengikuti informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar
Exit mobile version