NUNUKAN – Warga Desa Samaenre Semaja, secara swadaya memperbaiki Jalan Tani yang ada di RT. 01 lantaran jalan sepanjang 4 kilometer yang menjadi akses jalan industri menuju Pabrik Kelapa Sawit (PSK) milik PT. Bumi Seimenggaris Indah (BSI) tersebut dalam kondisi rusak parah.
Apalagi jika setelah hujan turun, menurut warga setempat, jalan tersebut menjadi kubangan lumpur dan sangat licin sehingga tidak dapat dialui oleh kendaraan.
“Masyarakat Desa Samaenre Semaja berinisiatif memperbaiki Jalan Tani tersebut dengan cara swadaya masyarakat dengan melibatkan Babinsa di Desa Samaenre Semaja,” kata Syahrul, salah seorang satu tokoh masyarakat di desa tersebut.
Untuk memperbaiki kondisi jalan yang menjadi akses masyarakat mengangkut hasil panen buah sawit menuju pabrik Kelapa Sawit PT. BSI itu, Syahrul telah menyumbangkan pasir batu (Sirtu) sebanyak 60 truk. Sedangkan untuk biaya angkutannya, murni diperoleh dari hasil swadaya masyarakat yang dipergunakan membeli BBM untuk sebanyak 20 truk angkutan Sirtu yang digunakan.
Babinsa Desa Samaenre Semaja, Serka Mukhsin, memastikan bantuan yang di berikan oleh tokoh masyarakat yang akrab disapa Lattu tersebut sangat membantu masyarakat yang memanfaatkan akses jalan tersebut guna memperlancar transportasi angkutan hasil perkebunan sawit menuju PT. BSI.
Sementara biaya angkutan sirtu murni diperoleh dari swadaya masyarakat, dengan cara mengumpulkan dana pembelian BBM jenis Solar, dengan menggunakan sebanyak 20 truk.
“Untuk kebutuhan alat excavator, kami di berikan pinjaman oleh masyarakat Bernama Ismail,” kata Serka Mukhsin yang menilai kekompakan di tengah masyarakat di Desa Samaenre Semaj aini patut mendapatkan apresiasi.
“Kedepannya, kami berharap kepada Pemerintah Daerah agar berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar dapat turut membantu warga untuk memperbaiki kondisi jalan industri menuju PT. BSI yang rusak tersebut,” kata Mukhsin lagi.
Seorang masyarakat Desa Samaenre Semaja lainnya, Aziz, menuturkan bahwa yang telah dilakukan oleh masyarakat, termasuk diantaranya tokoh, dan Babinsa di desa mereka itu dinilai sebagai bantuan yang sangat berarti dalam mendukung perkembangan perekonomian masyarakt desa yang kebanyakannya adalah pekebun kelapa sawit.
Memberikan gambaran tentang kondisi rusaknya jalan yang telah dilakukan perbaikannya secara swadaya tersebut, menurut Aziz cukup parah. Jika turun hujan walau tidak telalu deras, maka dibutuhkan waktu paling cepat setengah hari agar akases jalan itu dapat dilalui oleh kendaraan truk angkutan kelapa sawit. Itu pun jika matahari bersinar terik setelah hujan turun
“Atas nama warga, kami mengucapkan terimakasih kepada Babinsa dan tokoh masyarakat Desa Samaenre Semaja yang telah beriniatif melakukan perbaikan Jalan Tani ini,” kata Aziz.
Masyarakat juga mengkritik para tim sukses pasangan calon saat musim Pilkada yang telah mengumbar janji untuk memperbaiki kondisi jalan yang menjadi sandaran perkembangan perekonomian warga di desa tersebut.
“Mereka hanya datang pada musim Pilbub dengan janji-janji manis akan melaksanakan pembangunan di desa kami. Tapi setelah berhasil, jangankan membangun, datang saja tidak pernah,” terang salah seorang warga mengaku Bernama Din. (DEVY/DIKSIPRO)