NUNUKAN – Kata milenial pada sebutan generasi milenial, bagi Tri Wahyuni merupakan sebuah kata sakral yang menuntut tanggungjawab penggunanya agar menunjukkan eksistensi sebagai generasi yang memiliki fungsi sangat penting dalam Pembangunan negara.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Nunukan terpilih periode 2024-2029 ini, generasi pada usia ini harus mampu menjadi pemuda dengan kriteria memiliki ide-ide segar, pemikiran kreatif dan inovatif yang diyakini dapat mendorong transformasi.
Setelah melewati masa remaja, yakni masa yang menjadi fase genting yang membutuhkan pendampingan dan perhatian guna membentuk karakter pemuda kreatif dan berprestasi, generasi milenial harus menjadi kalangan di tengah masyarakat yang mempu mengembangkan potensi diri, menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
“Pemuda merupakan generasi penerus yang digadang-gadang melanjutkan estafet keberlangsungan bangsa dan negara,” ujar Tri Wahyuni.
Dalam rangka melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif, menurut politisi muda dari Partai Hati Nurani Rkyat (Hanura) ini, tentunya dibutuhkan ragam kegiatan positif yang mampu mewadahi minat dan kompetensi remaja di berbagai bidang.
Membentuk generasi emas yang nantinya akan melanjutkan tajuk Pembangunan daerah ke depan, menurut Wakil ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, dibutuhkan generasi di daerah yang berkualitas, mulai dari hulu ke hilir.
Satu dari sekian alasan yang kemudian membuat dirinya merasa harus tampil di tengah generasi muda melalui panggung politik adalah untuk memotivasi agar para pemuda di Kabupaten Nunukan bisa meraih prestasi di berbagai bidang.
“Salah satu caranya, remaja kita harus mampu menyalurkan minat atau bakat positif mereka. Dapat melalui bidang seni dan budaya, bidang olahraga, hingga bidang kewirausahaan. Atau sekedar aktif dalam berorganisasi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial,” tegasnya.
Langkah awal dari tujuannya memberi perhatian pada pengembangan generasi muda di daerah ini, sudah dimulainya dengan terlibatan langsung dalam kegiatan festival musik yang belum lama ini ini digelar.
Pada Festival Musik bertajuk Pemuda Bekerj (PB) Land Fest Vol I Nunukan yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Dwikora Nunukan pada Senin (9/12/2024) tersebut, Tri Wahyuni menjadi penanggungjawab kegiatan.
“Sebuah kegiatan positif akan menjadi wadah untuk komunitas-komunitas anak muda yang di Nunukan dalam menyalurkan bakat dan kreativitasnya. Land Fest Vol I Nunukan ini merupakan festival musik perdana di Nunukan yang langsung diinisiasi oleh komunitas anak muda,” terangnya.
Salah satu tujuan digelarnya kegiatan tersebut, menurut Tri Wahyuni, untuk memberi ruang terhadap anak muda agar terhindar dari keterlibatan negatif, misalnya mengkonsumsi atau mengedarkan narkoba yang nota bene sangat berbahaya dan dapat merusak generasi penerus bangsa.
Layak diberi apresiasi terbaik, selain bentuk pembinaan terhadap generasi muda, Land Fest Vol I Nunukan yang diselenggarakan, diketahui juga melibatkan para pelaku Usahaa Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di daerah ini. (ADHE/DIKSIPRO)