Nunukan – Kepedulian masyarakat Nunukan terhadap para korban musibah bencana alam yang terjadi diluar daerah ternyata cukup tinggi. Ini dapat dibuktikan dengan banyaknya sumbangan bantuan yang terhimpun baik berupa uang tunai maupun pakaian layak pakai.
Hingga hari ini, penerimaan bantuan dari masyarakat yang diakomodir oleh berbagai kalangan dan organisasi yang ada masih berlangsung.
Salah satu gerakan penggalangan bantuan untuk korban bencana alam ini seperti inisiatif Forum Komunikasi Pemerhati Bencana (FKPB) Kabupaten Nunukan.
Menurut salah seorang kordinator FKPB, Ilham Zain, hingga hari terakhir masa penggalangan yang dilakukan, FKPB sudah menghimpun dana mencapai sebesar Rp. 60 juta. Sedangkan pakaian layak pakai sudah berkisar 70 karung berukuran besar.
“Padahal bukan cuma FKPB yang melakukan penggalangan bantuan ini. Banyak organisasi lain bentukan masyarakat melakukan kegiatan yang sama,” tegas Ilham meyakinkan tentang antusias kepedulian warga Nunukan yang dimaksudkan tadi.
Menurutnya, kegiatan sosial yang dipusatkan disekitar Taman Alun Alun Kota yang dilakukan FKPB berlangsung selama 4 hari terhitung sejak Sabtu (16/1/2021) lalu dan berkahir hari ini.
“Rencananya, besok seluruh bantuan yang berhasil dihimpun sudah akan dikirim ke lokasi bencana melalui transportasi laut,” lanjut Ilham yang memastikan pengiriman barang bantuan didampingi dua orang relawan FKPB melalui transportasi kapal laut.
Koordinator lapangan FKPB lainnya, H. Andi Mutamir menambahkan penyerahan bantuan yang mereka Galang ini dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah bantuan pakaian layak pakai akan diserahkan kepada tim penanggulangan yang ada di Sulawesi Barat.
“Pendistribusiannya kepada para korban bencana alam akan dilakukan oleh tim yang ada di Sulawesi Barat,” tegas Andi Mutamir.
Sedangkan pola kedua, bantuan yang diperoleh dalam bentuk uang nanti akan mereka belikan bahan makanan setibanya dilokasi bencana. Selanjutnya akan diserahkan langsung kepada para korban bencana sebagai penerimanya.
Penyerahan bantuan bahan makanan secara langsung ke tangan para korban bencana tersebut, menurut Andi Mutamir lagi dimaksudkan agar benar-benar tepat sasaran kepada yang berhak menerimanya.
Aksi penggalangan dana serupa ini memang kerap dilakukan FKPB. Misal saja pada tahun 2018 lalu ketika terjadi musibah gempa di Palu. FKPB juga gencar melakukan aksi sosial yang sama dan berhasil menggalang sebanyak 360 karung besar pakaian layak pakai. Jika pada kegiatan kali ini jumlah pakaian layak pakai yang berhasil dihimpun tidak sebanyak saat memberikan bantuan untuk Palu.
Masih menurut Andi Mutamir, bukan merupakan kurangnya antusias kepedulian masyarakat Nunukan tapi lebih disebabkan karena jumlah kelompok masyarakat yang melakukan penggalangan bantuan serupa jauh lebih banyak lagi sehingga jumlah bantuan tidak terkonsentrasi hanya pada satu atau dua kelompok relawan saja.
Dalam keterangan lebih lanjut dijelaskan tentang bantuan untuk korban bencana banjir di wilayah Kecamatan Sembakung, menurut Andi Mutamir yang juga anggota DPRD Nunukan ini telah disalurkan pula.(qyy/pnd/diksipro)