NUNUKAN – Untuk Subsidi Ongkos Angkut (SOA) melalui transportasi udara yang memuat barang kebutuhan pokok masyarakat di Dataran Tinggi Krayan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 920 juta.
Menurut Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, sumber dana yang diperoleh murni dari APBD Tahun 2024 dimanfaatkaan mendistribusikan barang kebutuhan pokok masyarakat setempat dengan total angkutan seberat 13,800 ton.
“Menggunakan pesawat Smart Avition, barang kebutuhan masyarakat di Dataran Tinggi Krayan yang didistribusikan untuk melayani masyarakat lima kecamatan wilayah tersebut. Masing-masing kecamatan itu adalah Krayan Induk, Krayan Barat, Krayan Timur, Krayan Tengah dan Krayan Selatan,” tegas Laura, Sabtu (16/11/2024).
Dia memastikan, subsidi ongkos angkut barang kebutuhan pokok masyarakat di lima kecamatan tersebut memang mendapat kucuran anggaran subsidi dari Pemerintah Daerah setiap tahunnya.
“Tujuannya tentu saja meringankan beban biaya angkutan agar tidak berdampak pada mahalnya harga barang pokok yang harus tercapai untuk dibeli masyarakat,” terangnya.
Apa lagi, lanjut Bupati Nunukan ini, pesawat transportasi udara menjadi satu-satunya akses trnsportasi digunakan dapat menghubungkan Dataran Tinggi Krayan dengan daerah luar, tentunya memiliki cost biaya operasinal sangat tinggi dibanding sarana transportasi lain, selain pesawat.
Rutin setiap tahun SOA angkutan barang kebutuhan ke wilayah Krayan dikomodir Pemerintah Daerah guna menghindari potensi terjadi inflasi. Diharapkan program tersebut menjadi salah satu solusi untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga-harga barang kebutuhan pokok pada masyarakat di Krayan.
Anggaran sebesar Rp 920 juta yang dialoksikan Pemerintah Derah sebagai SOA barang angkutan udara ke Dataran Tinggi Krayan tersebut sesuai kontrak kerjanya, berlaku selama tiga bulan. Terhitung sejak bulan Nopember hingga bulan Desember 2024.
Mengingat distribusi barang kebutuhan pokok ke Krayan hanya dapat dilakukan menggunakan pesawat membuat harga barang-barang kebutuhan pokok juga menjadi naik.
Artinya, dalam kurun waktu masa tersebut seluruh barang angkutan berbiaya subsidi dengan total berat 13.800 ton harus terselesaikan semuanya terdistribusikan secara baik (ADHE/DIKSIPRO).