NUNUKAN – Setelah lebih kurang 3 tahun terbengkalai, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan akan mengaktifkan kembali Usaha Kecil Menengah (UKM) Center Nunukan yang berlokasi di Kawasan Tanah Merah, Kelurahan Nunukan Utara.
Kepala DKUKMPP Kabupaten Nunukan, Sabri, ST., M, Si menegaskan, digunakan kembali bangunan dengan fasilitas tempat dan etalase pajangan produk-produk unggulan milik UKM Binaan DKUKMPP Kabupaten Nunukan tersebut sebagai langkah meningkatkan dan pemulihan perekonomian di Kabupaten Nunukan.
“Kami akan mengaktifkan kembali UKM Center tersebut. Saat ini sudah mulai dilakukan pembersihan dan menata kembali isi gedung, sebagai langkah awalnya,” terang Sabri.
Bakal disediakan fasilitas Pelayanan Publik dan layout dari produk-produk UMKM, diharapkan UKM Center nantinya dapat dijadikan tempat bertemunya produsen dan konsumen dan terjadi transaksi-transaksi usaha yang luar biasa.
Menurut Sabri, UKM Center juga memiliki fungsi sebagai tempat pembinaan, pemberdayaan sekaligus ajang promosi produk UKM binaan DKUKMPP Kabupaten Nunukan,” kata Sabri Selasa (08/02/2022).
Saat ini DKUKMPP Kabupaten Nunukan memiliki 172 UKM binaan. Diakui, hingga saat ini produk UKM Nunukan belum begitu banyak dilirik masyarakat, termasuk tamu dari luar daerah, karena belum ada strategi promosi produk yang lebih stabil.
“Produk UKM kita kurang dilirik karena kurang promosinya. Karenanya UKM Center yang akan kita aktifkan kembali dapat dijadikan tempat kunjungan masyarakat lokal maupun tamu yang datang dari luar daerah untuk melihat produk UKM yang kita bina,” lanjut Sabri.
UKM Center memang tidak digunakan untuk penjualan produk berskala besar. Mengingat keterbatasan luas bangunan dan kapasitas gedung yang tidak dapat menampung semua produk hasil usaha masyarakat secara luas.
Itu sebabnya fasilitas ini masih terbatas mengakomodir produk UKM yang menjadi binaan pemerintah melalui DKUKMPP.
“Fokus mengakomodir UKM binaan terlebih dahulu agar dapat menjadi contoh dan memberi motivasi terhadap pelaku usaha lainnya dalam mengembangkan produk-produk mereka,” papar Sabri lagi.
Ke depan, Kepala DKUKMPP Kabupaten Nunukan ini berharap UKM Center akan membuat program-program pelatihan. Mulai pelatihan membuat produk hingga pelatihan pengembangannya.
“Sebagai narasumber dalam pelatihan, kan bisa dari pelaku UKM yang sudah berhasil, sebagai motivator sekaligus mentor. Bila perlu pelajar sekolah diundang sebagai peserta guna membangun jiwa entrepreneur sejak dini,” katanya lagi.
Sabri sangat berharap instansi pemerintahan maupun swasta di daerah ini mau menggunakan produk UKM Nunukan dalam upaya turut membantu berkembangnya dunia usaha yang ditekuni UKM di Kabupaten Nunukan.
“Kita harapkan instansi pemerintahan maupun swasta melalui regulasi yang ada, mau menggunakan produk UKM lokal. Kalau tidak dari kita sendiri yang memulai menggunakan produk mereka, siapa lagi yang diharapkan?,” kata Sabri. (DEVY/DIKSIPRO)