NUNUKAN – Subsidi pendistribusian Sembilan Bahan Pokok (Sembako) melalui Jembatan Udara (Jembara) yang menjadi program pemerintah pusat saat ini telah memasuki wilayah Krayan.
Program yang berlangsung sejak Januari 2021 itu, menurut Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Nunukan H. Dian Kusumanto menyebabkan terjadinya penambahan trip angkutan penerbangan dari Tarakan ke Krayan. Sebelumnya pada rute tersebut hanya tersedia 52 trip penerbangan. Sekarang telah bertambah menjadi 104 trip.
“Nunukan akhirnya mendapat jatah 104 penerbangan angkutan sembako bersubsidi rute Tarakan-Krayan melalui program Jembara untuk masyarakat di Krayan,” ujar Dian Kusumanto.
Diharapkan keberlangsungan kegiatan ini dapat mengatasi problem pemenuhan sembako masyarakat Krayan. Mengingat selama ini mereka sangat bergantung pada pasokan tidak resmi barang dari negara tetangga terdekat, Malaysia.
Apalagi sejak negeri jiran tersebut akhir-akhir ini semakin memperketat pengawasan terhadap barang mereka yang ‘disusupkan’ keluar negeri, membuat masyarakat Krayan semakin mengalami kesulitan untuk mendapatkan sembako yang mereka butuhkan.
Namun diakui, memang belum semua jenis Sembako kebutuhan masyarakat Krayan dapat dipenuhi melalui program Jembara ini. Kegiatan tersebut baru mengakomodir beberapa kebutuhan pokok seperti gula, tepung, minyak goreng serta beberapa kebutuhan bahan lainnya.
Untuk pasokan beras, lanjut Dian, kendati ada permintaan dari masyarakat setempat, namun belum dipenuhi dengan pertimbangan, Krayan merupakan wilayah lumbung padi yang produknya dikenal luas dengan nama beras Adan.
“Kalau untuk permintaan beras, belum dipenuhi. Ketersediaan beras untuk Kecamatan Krayan masih kita anggap aman,” tambah Dian Kusumanto.
Bentuk dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan terhadap kegiatan yang pendanaannya bersumber dar APBN ini, adalah dengan mengalokasikan subsidi untuk 23 trip angkutan darat yang memperlancar pendistribusian sembako setelah berada di daratan Krayan.
“Ketersediaan trip untuk subsidi angkutan darat itu memang belum bisa maksimal karena keterbatasan keuangan daerah. Namun setidaknya dapat mengakomodir pendistribusian sembako untuk 5 kecamatan yang ada di Krayan,” ungkap Dian Kusumanto. (DIA/DIKSIPRO)