Puluhan Siswa  SMPN 1 Lumbis Tertimpa Plafon Ambruk

Ada Yang Dilarikan ke Puskesmas

NUNUKAN – Berita duka kembali diperoleh dari dunia pendidikan di Kabupaten Nunukan.  Puluhan pelajar, siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lumbis di Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan tertimpa runtuhan plafon ruang kelas disaat mengikuti kegiatan belajar pada Sabtu (8/11/2025).

Musibah itu mengakibatkan beberapa diantara mereka harus dilarikan ke Puskesmas untuk penanganan secara medis. Yang hanya mengalami luka ringan dipulangkan dengan dijemput oleh pihak keluarga.

Salah seorang tenaga pendidik di sekolah tersebut, Faisal Achmady menjelaskan musibah runtuhnya plafon ruang kelas belajar di kelas IX C itu terjadi sekitar Pk 08.17 Wita. Tidak lama setelah para siswa memasuki ruang kelas usai, mengikuti apel pagi yang selesai pada Pk. 07.55 Wita

“Kebetulan saat itu saya yang masuk mengajar di ruang kelas IX C. Ketika aktivitas  belajar mengajar baru berjalan sekitar lima belas menit tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dari bagian atas ruang kelas,” kara Faisal.

Seisi ruang kelas, lanjut  Faisal sempat dibuat terkejut. Tapi menduga yang terdengar itu adalah suara guntur sebagai fenomena alam tanda-tanda akan turun hujan.

Hanya sepersekian detik setelah suara gemuruh tadi terdengar, tiba-tiba dan mengejutkan seluruh plafon ruang kelas ambruk secara bersamaan, menimpa seluruh siswa yang saat itu tengah menyimak penyampaian materi pelajaran dari Faisal.

“Saya sempat spontan mencoba menahan bagian plafon yang ambruk agar tidak menimpa para siswa. Tapi karena jangkauan saya terbatas dan material plafon terbuat dari bahan gypsum, tidak terhindarkan runtuhan plafon mengenai seluruh siswa,” terang Faisal.

Suasana ruang kelas belajar yang sebelumnya tenang, kata Faisal lagi serta merta berubah menjadi kegaduhan. Teriakan-teriakan ketakutan berbaur suara tangis beberapa pelajar putri menambah kepanikan semua orang yang berada di tempat itu.

Kepanikan di sekolah segera teratasi. Selain penanganan medis segera terhadap siswa mereka yang mengalami luka di Puskesmas, para guru juga berhasil menenangkan siswa lainnya. (Adhe)

Komentar
Exit mobile version