NUNUKAN – Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar menggelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yaitu Latihan Dasar Keselamatan Kapal Tradisional atau Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan kecakapan kapal tradisional SKK 60 Mil. Diklat ini terlaksana bersama Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Sungai Nyamuk.
Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar Capt. Sukirno, yang diwakili oleh Letkor Kepala Muhlis, mengungkapkan rasa bangganya atas pelaksanaan yang pertamakalinya di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia, tepatnya di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.
“Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlangsung sehingga masyarakat Sebatik dapat teredukasi serta dapat menambah wawasan tentang cara bertindak apabila kapal dalam keadaan darurat di laut,” ucapnya.
Diklat ini diikuti oleh 161 Nelayan dan ABK kapal tradisional. Para peserta tampak begitu antusias dalam mengikuti Diklat ini. Rasa senang dan bangga terlihat dari wajah para peserta karena dapat mengikuti Training ini, apatah lagi pelatihan ini baru pertama kalinya dilaksanakan dan tanpa biaya karena ditanggung oleh PIP Makassar.
Kepala KUPP Sungai Nyamuk, Syaharuddin menyampaikan terima kasih kepada Jajaran PIP makassar yang sudah bersusah payah menggelar Diklat BST KLM ini di Sebatik.
Disampaikan Syaharuddin, pelaksanaan diklat ini berlangsung selama 4 hari, sejak 14 sampai dengan 17 Maret 2023. Dalam Diklat ini para peserta dilatih akan tata cara penyelamatan atau bertahan di laut apabila kapal mengalami kecelakaan.
“Semoga pelaksaan diklat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Sebatik yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan awak kapal tradisional. Ilmu tentang kenavigasian, persyaratan kapal sebelum berlayar dan bagaimana bernavigasi yang benar di laut sangat penting agar kecelakaan kapal dapat terhindarkan.” tandasnya. (DEVY/DIKSIPRO)