Kunjungan Ponpes Al Izzah IBS Nunukan ke SAE Lanuka

Netti : “Membuka lebih lebar jendela wawasan pelajar kami,”

Karena sumberdaya yang dibangun dan dikembangakan mempunyai daya tarik untuk dikunjungi, tak terhindarkan Sarana Asimilasi dan Edukasi Lembaga Pemasyarakatan Nunukan (SAE Lanuka) bagi masyarakat Nunukan sudah identik sebagai tempat  wisata.

Tapi mungkin belum banyak yang tahu, sejatinya  destinasi tersebut dibangun bukan sebagai tempat rekreasi. Melainkan wadah yang diperuntukkan bagi para narapidana mengembangkan potensi diri, sebagai bekal hidup ditengah masyarakat setelah selesai menjalankan masa pidananya.

Hal itu diungkapkan Ardi, Staf Registrasi pada Lapas kelas II-B Nunukan dihadapan 59 santri dan santriwati  SMP dan SMA Al Izzah Islamic Boarding School (IBS) Nunukan saat berkunjung ke SAE Lanuka, Selasa (21/1/2025).

“Tapi karena memiliki banyak objek yang bagus, sayang juga kalau tidak bisa dinikmati masyarakat. Sekaligus sebagai bentuk edukasi. Baik dari sisi bagaimana memperlakukan seseorang yang berstatus narapidana untuk dibina agar bangkit menjadi seseorang yang baik, maupun pada sisi pengenalan hukum,” ujar Ardi.

Tidak sekedar mendengarkan arahan, diantara siswa yang kehadirannya jug didampingi para ustad/ustadzah pendidik aktif bertanya berbagai hal. Tidak hanya terkait sarana dan prasarana yang tersedia di SAE Lanuka, juga soal Lembaga Pemasyarakatan dan narapidana.

Misal, pertanyaan “Apakah kami boleh bertemu narapidana,” yang diajukan Syarifah Keynesha Schollashmita. Pertanyaan yang membuat Ardi tersenyum dan sempat berfikir sebelum memberikan jawaban, “Boleh,”.

Jawaban disambut kegembiran dengan teriakan “Horeeee….,” oleh hampir seluruh pelajar itu kembali membuat staf bagian administrasi Lapas Nunukan tersebut tersenyum lantaran para pelajar sekolah yang didirikan tahun 2022 lalu itu belum menyadari bahwa sejumlah orang yang terlihat tengah melakukan aktifitas beberapa pekerjaan disekitar mereka saat itu adalah orang-orang yang ingin ditemui, yakni para narapidana yang tengah menjalani program asimilasi.

Kunjungan santri dan santriwati Al Izzah dengan ‘kekuaatan’ penuh ke SAE Lanuka kali ini dipastikan memang bukan untuk yang pertama. Beberapa waktu lalu, diantara mereka yang ikuti sebagaai peserta Jambore Ranting dan Pesta Siaga Pulau Nunukan tahun 2023 sudah bernah berkunjung.

Kunjungan dengan melibatkan seluruh pelajar yang ada, didukung armada transportasi bus oleh TNI AL Nunukan ini, menurut Kepala SMP Al Izzah IBS Nunukan, Netti ST., bukan sekedar rekreasi biasa, namun dengan misi penting studi wisata yang akan memberi pengetahun dan membuka lebih lebar jendela wawasan pelajar mereka.

“Kebetulan, kami di pondok juga memiliki kegiatan bercocok tanam. Maka memilih SAE Lanuka sebagai tujuan untuk mendapat bimbingan pertanian dari pihak Lapas,” ujar Netti.

Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk memberi materi kepemimpinan dan mental kepada para santri dan santriwati dengan tujuan agar pelajar mereka lebih mengenal hukum, tidak sembarang dalam melakukan aksi atau mengeluarkan lisan serta menghindari perbuatan bullying. Karena semua itu ada akibat hukumnya.

Komentar
Exit mobile version