NUNUKAN – Sabtu (8/4/2023), Kodim 0911/Nunukan Bersama Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan menggelar Bazar Murah Ramadhan 1444 H di kawasan Alun-Alun Taman Kota, Nunukan.
Secara bersama-sama, sejak Pk. 15.30 hingga Pk. 18.20 Wita, sejumlah ibu-ibu dari Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0911/Nunukan pegawai DKUKMPP melayani warga yang datang berbelanja untuk mendapatkan berbagai jenis sembako yang tersedia pada kegiatan Bazar ini.
Beberapa jenis bahan sembako yang disediakan pada aksi bersama ini, masing-masing beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, telur ayam, bawang merah dan bawang putih, susu serta beberapa jenis minuman sirup kemasan botol.
Dandim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung mengatakan kegiatan pasar murah yang di gelar pada bulan suci Ramadan ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan barang-barang dapur. Terutama menyasar kepada warga pada kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Selain barang kebutuhan sehari-hari di dapur, pada bazar ini warga juga bisa mendapatkan jenis minuman untuk keperluan selama bulan Ramadhan dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran umum,” terang Albert.
Dandim 0911/Nunukan ini memastikan, kegiatan pasar murah yang digelar tidak setiap hari dilakukan tapi hanya pada momen-momen tertentu saja.
Mewakili Kepala DKUKMPP Kabupaten Nunukan, Sabri, Kepala Bidang Perdagangan Dior Frames, menyebutkan kegiatan pasar murah yang diselenggarakan Bersama jajaran Kodim 0911/Nunukan ini memang baru untuk pertama kali dilaksanakan.
Dari DKUKMPP sendiri, menurut Dior sudah beberapa kali melaksanakannya pada beberapa tempat tersebar di daerah ini. Diantaranya di daerah Mamolo, Mambunut serta beberapa titik ramai penduduk lainnya.
“Barang sembako yang kami sediakan dalam setiap kegiatan pasar murah umumnya jenis barang yang menyesuaikan rutinitas tinggi kebutuhkan rumah tangga,” kata Dior.
Diakui, untuk kebutuhan barang yang hingga saat ini belum bisa tergantikan dengan produk dalam negeri adalah Gula Pasir. Sedangkan barang berupa Minyak Goreng, Terigu, Telur, Beras serta Bawang Putih dan Bawang Merah tersedia produk atau komoditi dalam negeri.
“Kami (DKUKMPP) masih mengupayakan Gula Pasir produk dalam negeri bisa masuk ke Nunukan dengan harga terjangkau. Kendala yang diahadapi adalah alur distribusi yang cukup Panjang, mekanisme dari satu pelabuhan ke pelabuhan berikutnya sehingga beban biaya operasionalnya menjadi tinggi. Padahal diupayakan harga gula pasir dimaksud dapat dipasarkan dengan harga terjangkau yakni Rp. 16 ribu per kilogram.
Dior juga menjelaskan, antara lain alasan pasar murah digelar agar dapat menjaga ketersediaan bahan pokok, stabilitasi harga pasar serta melaksanakan program rutin pencegahan inflasi, termasuk menjaga ketersediaan barang-barang kebutuhan bulan Ramadhan.
Tri Warsini, salah seorang diantara pengunjung mengaku menyambut baik dengan adanya operasi pasar murah serupa yang digelar ini. Bahkan berharap kegiatan tersebut selalu ada.
“Karena memang harga barang-barang yang disediakan lebih murah dari harga pasaran umumnya, pasti akan menjadi serbuan ibgu-ibu rumah tangga untuk mendapatkan barang dengah harga yang lebih terjangkau,” kata Warsini yang saat itu datang untuk membeli beras, terigu, minyak goreng serta mie instan. (DEVY/DIKSIPRO)