Gangguan Usaha Rumput Laut Jangan Hanya Bergantung Pada Aparat Keamanan

Bagus : “Masyarakat bisa membentuk Pamswakarsa,”

NUNUKAN – Keluhan para petani budidaya rumput laut di Nunukan yang kerap mengalami pencurian hasil usaha mereka dan belum ada langkah nyata pihak-pihak terkit dalam menyikapinya, justru berbuah kritikan tajam dari Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas)  Air Satpol Airud Nunukan, Bagus Wirayendi.

Menurut Bagus, sangat tidak bijak jika para petani budidaya komoditi tersebut terkesan hanya menyudutkan pihak lain. Termasuk unsur keamanan dalam penanganan kasus-kasus serupa.

Sebagai pemilik usaha, kata Bagus, petani pembudidaya juga harus bertanggung jawab terhadap keamanan bidang usaha yang dikembangkan. Bukan sepenuhnya bergantung menyoroti institusi keamanan beserta anggotanya tidak melaksanakan tugas.

“Apa iya, setiap kami menjalankan tugas patroli keamanan harus lapor atau memberitahu terlebih dahulu kepada masyarakat agar diketahui bahwa kami melaksanakan tugas,” ujar Bagus.

Dan karena kondisi tertentu, tugas patrol kemanan juga tidak dapat dilakukan secara terus menerus. Melainkan secara berkala menyesuaikan ketersediaan sarana atau prasarana yang ada.

Tindakan pengamanan oleh masyarakat, dalam hal ini petani budidaya rumput laut juga harus diinisiasi berdasar kemauan, kesadaran dan kepentingan mereka. Caranya, bisa dengan pola Pengamanan Swakarsa sebagai aktifitas yang mendapat pengakuan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Yang banyak didapati, kata Bagus, umumnya petani rumput laut setelah melakukan pemasangan bibit di laut, lalu ditinggal begitu saja.  Setelah kisaran empat puluh hari kemudian, baru datang lagi untuk melakukan panen.

“Saat menemukan rumput laut yang akan dipanen sudah hilang, malah menyeret-nyeret institusi keamanan yang dianggap tidak menjalankan tugas secara baik. Tidak bisa begitu,” tegas Bagus Wirayendi.

Pernyataannya ini disampaikan Bagus dalam momen menghadiri undangan pertemun koordinasi terkait keluhan para petani rumput laut terhadap gangguan keamanan yang dialami selama ini.

Pertemuan koordinasi yang digelar pihak Kantor Kecamatan Nunukan Selatan Selasa (25/2/2025) tersebut juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam serta unsur pimpinan Forkopimcam Kecamatan Nunukan Selatan. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar
Exit mobile version