NUNUKAN – Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid memastikan bahwa informasi digital arsip telah berkembang seiring dengan berkembangnya media teknologi dan informasi. Dalam menghadapi limpahan informasi dibutuhkan upaya-upaya dalam pengelolaan informasi.
Melalui pendampingan SIKN dan JIKN, kata Bupati, dirinya berharap dapat memberikan pemahaman dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan kerja bagi penyelenggara kearsipan, serta mendapatkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan bertata dan bernegara.
Pernyataan orang nomor satu di Nunukan ini disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Abdul Munir ST., M.AP., saat membuka secara resmi acara sosialisasi dan penguatan dukungan penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) di wilayah perbatasan negara yang berlangsung di Lt. V Kantor Bupati Nunukan, Rabu (20/11/2024) .
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan ini dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Sistem dan Informasi Kearsipan Nasional Dr. Andi Kasman, SE, MM.
Gilrannya menyampaikan sambutan, Deputi Bidang Sistem dan Informasi Kearsipan Nasional Dr. Andi Kasman, SE, MM. menegaskan soal pengembangan manajemen kearsipan berbasis elektronik dilakukan dengan inovasi dan adaptasi terhadap teknologi digital dan pengembangan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Terintegrasi atau yang disebut SRIKANDI agar dilaksanakan secara lebih terintegrasi, efisien, dan efektif.
Arsip menjadi landasan dalam membuat keputusan yang cepat dan tepat, Arsip menjadi rujukan di dalam negeri maupun internasional untuk berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa, serta dokumentasi kekayaan seni budaya dan penyajian yang menarik untuk membangun kecintaan generasi muda pada budaya bangsanya.
Untuk kepentingan tersebut, lanjut Andi Kasman, maka arsip negara sebagai identitas dan jati diri bangsa serta sebagai memori kolektif bangsa, acuan dan bahan pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus dikelola dan diselamatkan oleh negara.
Langkah tersebut, katanya lagi, dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang andal, komprehensif dan terpadu, sehingga dapat menjamin ketersediaan Arsip Negara yang autentik dan terpercaya, menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat, mampu menghadapi tantangan globalisasi, mendorong percepatan reformasi birokrasi, good and clean government, dan layanan publik yang prima.
SIKN dan JIKN merupakan sarana pelayanan informasi arsip yang bertujuan untuk mewujudkan layanan arsip dinamis dan statis sebagai memori kolektif bangsa (MKB) secara lengkap, cepat, tepat, mudah dan murah.(Adv)