Nunukan

Welcome And Farewell Kapolres Nunukan

Ricky Curhat Pelanggaran Oleh Anggota Sendiri

NUNUKAN – Hari pertama bertugas sebagai Kapolres Nunukan, Selasa (24/1/2023), AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H memastikan kasus-kasus peredaran narkoba jenis Sabu diketahuinya menjadi tindak kriminal terbanyak di Nunukan.

Salah satu indikasinya, berdasar informasi yang dia dapatkan, selain sejumlah keberhasilan dari aparat kepolisian di daerah ini dalam mengungkap sekaligus menangkap pelakunya, termasuk juga oleh instistusi keamanan lainnya, mengisyaratkan kasus tersebut cukup marak di Nunukan.

Terkait itu, Taufik menegaskan komitmennya, dalam menyikapi tindak kriminal yang satu ini dia akan bersikap tegas. Mengingat narkoba merupakan musuh negara yang pencegahannya harus dilakukan secara maksimal.

“Karenanya, kami (Polisi) juga berharap banyak kepada masyarakat untuk memberikan perannya dalam menginformasikan kasus-kasus peredaran narkoba kepada pihak berwajib. Pencegahannya tidak mungkin dilakukan oleh Polisi sendiri. Informasi kan masuknya dari berbagai lini. Tidak terkecuali yang didapatkan dari masyarakat,” tegas Taufik.

Beberapa saat sebelumnya, saat memberikan sambutan pada upacara Welcome And Farewell dihadapan personal kepolisian yang digelar di lapangan Tribata Mapolres Nunukan, Taufik Nurmandia juga menyampaikan harapannya terkait dukungan seluruh anggota, mulai dari perwira, bintara dan semua yang terlibat di Polres Nunukan dalam rangka menjalankan organisasi Polres Nunukan agar menjadi lebih baik.

“Yang pasti, sebagai pejabat Kapolres baru, apa yang menjadi program-program baik oleh Kapolres sebelumnya, akan saya lanjutkan. Dukungan seluruh rekan-rekan (Polisi) sangat saya butuhkan. Karena tidak mungkin Kapolres yang akan menjalankan organisasi kepolsian sendirian,” kata mantan Kapolres Tarakan ini

Sebelum Taufik, masih dalam upacara yang sama, ucapan perpisahan kepada seluruh anggota di lingkungan Polres Nunukan disampaikan oleh mantan Kapolres sebelumnya, AKBP Ricky Hadiyanto, S.H., S.I.K., M.H.

Mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh anggota atas dukungan yang telah diberikan saat dirinya menjabat Kapolres Nunukan, namun Ricky sempat mengingatkan dalam melaksanakan tugasnya di daerah ini tidak sedikit kendala-kendala yang dirasakan, khususnya pada pelanggaran-pelanggaran yang justru dilakukan oleh anggota sendiri. Bahkan hingga bentuk pelanggaran paling berat.

Dalam menyikapi kendala tersebut, masih menurut Ricky, tindakan yang dia lakukan sama sekali tidak dimaksudkan untuk ‘usil’ atau sewenang-wenang terhadap anggotanya, namun lebih kepada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab seorang pimpinan dalam melakukan pembinaan.

“Namun, alhamdulillah, semua persoalan-persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik,” kata Ricky yang akan menduduki jabatan barunya sebagai Wakil Direktur (Wadir) Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Kaltara.

Mengawali prosesi penyambutan kedatangan pejabat Kapolres baru Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H untuk memulai tugas di Mapolres Nunukan saat itu, dilakukan dengan seremoni adat budaya masyarakat Tidung sebagai etnis asli lokal dengan menaburkan ‘Tepung Tawar’ dan doa keselamatan oleh kelompok kesenian dan budaya adat Busak Malay. Dilanjutkan dengan tradisi Pedang Pora oleh sejumlah anggota kepolisian di lingkungan Mapolres Nunukan. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button