Salwa dan Syakira Juara Lomba Bayi dan Balita Sehat

Pada Perayaan HUT ke – 11 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik

NUNUKAN – Berhasil mengumpulkan nilai tertinggi dari para juri sebesar  1530, Salwa Nabila wakil dari Posyandu Teratai berhasil keluar sebagai Juara I pada Lomba Balita Sehat Tingkat Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Sebagai Juara II, Nur Zahra Khumara yang juga wakil dari Posyandu Teratai setelah mendapat nilai sebesar 1505 dari para juri. Sementara itu, perwakilan dari Posyandu Anggrek, Atiyana harus puas berada di posisi Juara III dengan perolehan nilai 1503.

Pada lomba kelompok Bayi, lagi-lagi peserta perwakilan dari Posyandu Teratai, Syakira Azkadina menempati posisi teratas, berhasil sebagai Juara I setelah mendapat total nilai dari para juri 1395. Selanjutnya, berturut-turut menempati posisi sebagai Juara II dan Juara III pada kelompok bayi ini adalah  Adiva Humaira perwakilan dari Posyandu Anggrek dengan nilai 1385 dan Halifa Intania dari Posyandu Mekar Sari yang mengumpulkan nilai sebesar 1380.

Lomba Balita Sehat Tingkat Desa yang digelar Kamis (15/12/2022) merupakan satu diantara sejumlah lomba yang digelar Pemerintahan Desa Balansiku Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Desa Balansiku pada tahun 2022 ini.

Menjelaskan dipilihnya Lomba Balita Sehat guna memeriahkan perayaan HUT desa mereka, Kepala Desa (Kades) Balansiku, Firman Latif menjelaskan sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Desa Balansiku terhadap tumbuh kembang anak di desa mereka sejak dini, meliputi kesehatannya, perkembangan mental serta kecerdasan anak.

“Termasuk meningkatkan motivasi terhadap orang tua dalam memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka serta kemampuan pola asuh yang baik,” terang Firman.

Ketua PKK Desa Balansiku, Sri Wahyuni memberikan apresiasinya kepada pihak Pemerintahan Desa Balansiku yang memiliki kepedulian  terhadap perkembangan anak di desa mereka, dengan salah satu caranya melalui pelaksanaan Lomba Balita Sehat.

“Langkah seperti ini tentunya memberi motivasi kepada masyarakat, terutama para orang tua dalam pemahaman-pemahaman tumbuh kembang anak. Misalnya, pencegahan stunting, pemenuhan kebutuhan gizi anak dalam masa perkembangannya serta pola asuh yang baik,” kata Sri Wahyuni.

Menjelaskan kriteria penilaian pada lomba tersebut, ketua Juri, dr. Arbaiyah, mengatakan penilaian peserta lomba dimulai dari seleksi berkas administrasi lengkap, mulai dari tertib Buku Balita, memiliki akte kelahiran dan Kartu keluarga sebagai penduduk setempat.

“Hingga masuk pada sesi penimbangan, tidak stunting, gizi yang baik menyesuaikan usia, tinggi dan berat badan dan beberapa pertanyaan penting yang diajukan kepada ibu dari bayi peserta lomba,” terang Arbaiyah.

Kepala Puskermas ini memastikan, hasil lomba yang diselenggarakan memang belum bisa memberi gambaran umum yang cukup tentang kondisi Kesehatan bayi dan balita  di Desa Balansiku.

Namun hal positif yang telah dilakukan oleh Pemerintahan Desa Balansiku dari pelaksanaan lomba tersebut sebagai bentuk ajakan untuk para orang tua, terutama para ibu bagaimana memperhatikan kondisi anak sejak dalam kandungan, saat melahirkan hingga proses membesarkannya. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar
Exit mobile version