NUNUKAN – Selain enam pelajarnya, yakni Aqilah Titiana, Joevanca Elora Toya, Glory Khinawa, Gracia Natalie Imanuel Rumenggu, Jesielin Gracea Yudha Popang dan Yesielin Angelica Yudha Popang, pelaksanan 15 hari efektif program Sister School SMP Negeri 1 Nunukan ke SMP Negeri 1 Blikpapan, memberangkatkan juga satu orang tenaga guru yang ada.
Bukan sekedar mengawal rombongan atau terbatas sebagai tenaga pendamping siswa yang diberangkatkan, lebih dari fungsi tersebut, tenaga guru yang diikut sertakan, mengemban tugas penting, yakni melaksanakan kegiatan mengajar di SMP Negeri 1 Balikpapan.
Lalu, siapa figur guru beruntung memperoleh kepercayaan menjadi delegasi dari sekolah pemilik semboyan “Sang Juara’ ini, yang mengikuti program Sister School SMP Negeri 1 Nunukan, yang dipastikan sebagai sekolah pertama di Kabupaten Nunukan menyelenggarakan program kemitraan pendidikan itu.
Diperoleh nama Hj. Nurlaila, S. Pd., guru tergolong senior, pemegang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang memulai pengabdiannya sebagai guru di Nunukan pada tahun 2005, setelah dinyatakan lulus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan penempatan tugas mengajar di SMP Negeri 1 Nunukan.
Bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pihak sekolah, kesempatan mengembangkan potensi diri melalui program yang diikuti, menurut Nurlaila serta merta menjadi sebuah tanggung jawab besar untuk memberikan hasil terbaik seperti yang diharapkan pihak sekolah.
“Kepercayaan yang diberikan menjadi motivasi kuat bagi saya untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru. Semaksimal mungkin melakukan yang terbaik untuk hasil yang maksimal, sebagai ucapan terimakasih kepada pihak sekolah. Sehingga keputusan mempercayakan saya pada misi Sister School pertama ini, bukan keputusan keliru,” tegas Nurlaila.
Tidak mempersiapkan sesuatu secara khusus dan tidak terbebani hal-hl yang tidak perlu, lantaran akan mengajar peserta didik di sekolah menengah tingkat pertama terbaik di Kota Balikpapan, dengan segudang prestasi mentereng di bidang akademik, menurut Nurlaila, modal terpentingnya adalah segera menyesuaikan diri.
“Seorang guru yang mampu cepat menyesuaikan diri di lingkungan terbarunya, mau mengajar dimanapun, pada sekolah seperti apapun, tidak ada masalah. Semua akan berjalan baik-baik saja,” tegas ibu guru yang pengalaman pertama mengajarnya tahun 2002 sebagai guru honorer di sebuah SMK swasta. Ketika dia masih berstatus mahasiswa semester III pada salah satu perguruan tinggi di Makassar.
Wawasan serta pengalaman lebih yang akan diperoleh dari program Sister Scholl ke SMP Negeri 1 Balikpapan, dipastikan Nurlaila akan menjadi pengayaan pola mendidik yang akan ditularkan di sekolah tempat selama ini dia mengajar. Namun, penerapannya, kata Nurlaila, tentu saja harus menyesuaikan dengan kondisi daerah, pada kebutuhan sekolah dan lingkungannya serta pertimbangan kesesuaian jika akan diefektifkan untuk siswa pelajar yang dimiliki.
Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 1 Nunukan, Rustiningsih, S.Pd. M.Eng., sempat menegaskan soal sasaran diselenggarakan program kemitraan Sister School antara SMP Negeri 1 Nunukan dengan SMP Negeri 1 Kota Balikpapan ini.
“Selain menambah pengalaman dan dapat meningkatkan kompetensi, mengajar di sebuah sekolah yang tercatat pernah mendominasi hasil terbaik Ujian Nasional Berbasis computer (UNBK) tingkat SMP se-Kalimantan Timur, menjadi momentum pengembangan diri seorang guru,” kata Rustiningsih
Feedback-nya, lanjut Rustiningsih, guru dengan kemampuan lebih akan lebih mudah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan kepercayaan diri.
Keputusan sekolah memberi Nurlaila kesempatan selama 15 hari efektif mengajar di SMP Negeri 1 Kota Balikpapan, menurut Rustiningsih sudah dilakukan melalui pertimbangan matang dan dirasa tepat. Mengacu pada terpenuhinya kriteria-kriteria unggul yang ada pada Nurlaila.
Selain sebagai guru senior, nilai plus mengokohkan keterpilihannya, anggota Komite Pembelajaran di SMP Negeri 1 Nunukan ini dikenal berdedikasi tinggi untuk tugas dan pekerjaannya. Komitmen bertanggungjawab mengerjakan hingga tuntas ketika mendapat pelimpahan tugas-tugas tambahan merupakan satu sisi kehidupan yang membuat umumnya rekan kerja menyukai kepribadian Nurlaila.
Lolos terpilih sebagai Guru Penggerak Angkatan XI pada tahun 2024 lalu, semakin memperpanjang catatan reputasi yang membuat namanya terus bertahan di urutan teratas kandidat guru yang diseleksi untuk dipilih mengikuti program Sister School SMP Negeri 1 Nunukan ke SMP Negeri 1 Balikpapan tahun ini. (ADHE/DIKSIPRO)