Nunukan

Persaudaraan Mualaf Indonesia di Nunukan Telah Terbentuk

Sempat Kekosongan Pembimbing, Perdalam Agama Lewat Youtube

NUNUKAN ā€“ Setelah bertahun-tahun berada dibawah naungan kelompok Majelis Zikir Al Inaabah pada masjid Al Aziz, kalangan Mualaf di Kabupaten Nunukan saat ini telah memiliki kepengurusan organisasi sendiri, yang disebut Persaudaraan Mualaf Indonesia (Pemaaf) Kabupaten Nunukan.

Terbitnya Surat Keputusan (SK) terbentuknya Pemaaf Kabupaten Nunukan tersebut bertepatan saat diselenggarakan MTQ Mualaf ke-3 se Kalimantan Utara di Kota Tanjong Selor, awal April 2023 lalu. Terpilih sebagai Ketua pada periode pertama ini adalah Nurul Khairiyah serta Yuliana Ali sebagai Sekretaris dan Yuliana Robert sebagai Bendahara. Ditambah sejumlah koordinator bidang sebagai pengurus intinya.  

ā€œSaat baru terkoordinir beberapa orang, pembinaan kami para mualaf di Nunukan berada dibawah asuhan Majelis Zikir Al Innabah. Setelah jumlah para mualaf semakin bertambah, kemudian dibentuk kelompok majelis zikir khusus mualaf yang diberi nama Majelis Zikir Husnul Khotimah,ā€ terang Nurul Khairiyah.

Saat itu, untuk bimbingan keagamaan termasuk didalamnya kegiatan-kegiatan zikir bersama, para mualaf di Nunukan mendapat tutuntunan dari beberapa penyuluh agama Islam yang honornya dibayarkan dari kolaborasi antara Kemenag Kabupaten Nunukan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Nunukan.

Namun memasuki tahun 2019, dengan merebaknyanya kasus Covid-19, bimbingan dari para penyuluh agama tadi juga menjadi vakum. Selain karena adanya penerapan kebijakan PPKM, diduga ketidak aktifan bimbingan dari para penyuluh tadi juga terkait erat dengan keterbatasan anggaran honor untuk penyuluh.

Namun menurut Nurul Khairiyah, kondisi tersebut tidak membuat mereka sebagai mualaf kehilangan semangat untuk terus belajar dan mendalami ilmu agama Islam.

ā€œWalau tanpa pembimbing, kami tetap semangat berinisitif rutin menggelar kegiatan-kegiatan untuk mempelajari dan mendalami pengetahuan agama Islam. Dua kali dalam seminggu pertemuan majelis Zikir Husnul Khotimah tetap kami selenggarakan di Masjid Al Aziz,ā€ terang Nurul.

Selain dari kegiatan rutin yang digelar di masjid yang berada di Jl. R.A. Kartini, Kelurahan Nunukan Tengah tersebut, masih seperti dikatakan ibu rumah tangga yang bersyahadat pada tahun ā€¦ini, untuk menambah atau memperluas pengetahuan agama Islam mereka juga rasjin belajar melalui aplikasi Youtube.

Kegigihan para mualaf di Nunukan meperdalam ilmu agama walau tanpa pembimbing, kabarnya terdengar oleh para mualaf di Kota Tarakan yang tergabung dalam organisasi Pemaaf Kota Tarakan yang jauh sebelumnya telah lebih terbentuk.

ā€œOleh Pemaaf Kota Tarakan, kami disarankan untuk segera membentuk Pemaaf Kabupaten Nunukan agar pembinaan yang dilakukan bisa lebih baik lagi,ā€ kata Nurul Khairiyah.

Kendati telah mempersiapkan kepengurusan Pemaaf Kabupaten Nunukan sejak tahun 2019 dalam menindaklanjuti saran dari Pemaaf Kota Tarakan, namun SK terbentuknya Pemaaf Kabupaten Nunukan baru terealisasi pada tahun 2023, bersamaan digelarnya MTQ Mualaf ke-3 se- Kalimanta Utara.

Ditanyakan program kerja yang akan dilakukan setelah Pemaaf Nunukan terbentuk, menurut Nurul Khairiyah yang menjadi prioritas saat ini adalah menginvetarisir para mualaf di seluruh Kabupaten Nunukan lalu membentuk kepengurusan, minimal pada masing-masing kecamatan guna mempermudah koordiansi dan bentuk-bentuk pembinaan yang akan dilaksanakan.

ā€œTentunya kami merasa bersyukur setelah resmi terbentuknya Pemaaf di Kabupaten Nunukan ini. Harapannya tentu saja pembinaan keagamaan dan silaturahmi yang akan terbangun setelahnya akan lebih baik lagi dari sebelumnya,ā€ terang Nurul Khairiyah

Tidak kalah gembira menyambut telah terbentuknya organisasi Pemaaf Kabupaten Nunukan, Ketua Baznas Nunukan, Zahri Fadli membenarkan pembinaan terhadap Mualaf di daerah ini menjadi bagian dari tanggung jawab Baznas Nunukan.

ā€œMengingat mualaf merupakan salah asnaf (golongan) yang termasuk dalam tanggung jawab Baznas untuk memberikan perhatian yang lebih luas dan kontinyu,ā€ terang Zahri Fadli.

Kendati tidak menyebutkan secara rinci besaran anggaran pembinaan dari Baznas untuk mualaf di Kabupaten Nunukan, namun menurut Zahri Fadli ā€˜kaplingannyaā€™ sudah ada melalui penanganan Bidang Pendistribusian pada Baznas Nunukan.

Dikatakan juga, memang diperlukan pembinaan yang lebih terkonsentrasi terhadap para mualaf tersebut. Jika ada beberapa hal yang selama ini belum telaksana, Zahri Fadli menargetkan kekurangan tersebut secara bertahap akan segera diatasi.

Termasuk diantaranya memfasilitasi tempat kegiatan-kegiatan keagamaan yang ingin dilaksanakan. Mengingat selama ini Pemaaf yang baru terbentuk memang belum memiliki gedung sekertariat sendiri, Baznas Nunukan yang sementara ini dalam tahap menyelesaian bangunan lantai II Sekretariat Baznas Nunukan, akan memfasilitasinya.

ā€œKarena lantai II Gedung sekretariat kami belum selesai, bangian bangunan lantai I masih bisa digunakan untuk memfasilitasi kegiatan para mualaf kita,ā€ terang Zahri Fadli.

Pembinaan terhadap mualaf, lanjutnya, harus dilakukan sepanjang tahun oleh penyuluh agama Islam non PNS dari Kementerian Agama.(ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button