NUNUKAN – Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Kabupaten Nunukan akan mengirim 9 orang atletnya mengikuti Benuanta Muscle Fighter Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Cup II Tahun 2022. Event terbuka se-Indonesia tersebut akan digelar selama 2 hari, mulai 3 hingga 4 Desember 2022 di Gedung Wanita kota Tarakan.
Selain Benuanta Muscle Fighter Gubernur Kalimantan Utara Cup II Tahun 2022 itu, menurut Syarif, selaku Ketua PBFI Kabupaten Nunukan Syarif, atlet cabang olahraga (Cabor) binaraga dari Nunukan juga tengah mempersiapkan diri mengikuti kegiatan Porprov di Tanjung Selor
“PBFI Nunukan, sedang dipersiapkan pertama ditanggal 4, mengikuti event Benuanta Muscle Fighter Gubernur Kaltara, dan kedua porporv di Tanjung Selor, fokus saat ini di Fighter Gubernur dulu,”ucapnya. Jumat, (2/12/2022).
Namun saat ini mereka lebih fokus ke event Gubernur Kaltara Cup dahulu dengan persiapan yang sudah mencapai 99 persen agar memperoleh hasil terbaik di ajang ini. Alasannya, event ini merupakan salah satu ajang bergengsi karena digelar terbuka se Indonesia dan melibatkan para juri nasional.
Sejumlah atlet luar daerah yang memiliki nama besar yang patut diperhitungkan pada cabang olahraga ini adalah atlet-atlet dari Sulawesi, Jawa serta beberapa daerah lainnya lagi.
Kendati demikian, Syarif menyampaikan rasa optimisnya terhadap atlet Nunukan akan mempersembahkan kemenangan untuk daerah yang diwakilinya mengingat persiapan yang mereka lakukan benat-benar sudah matang.
Dari 9 atlet yang mewakili Kabupaten Nunukan mengikuti Benuanta Muscle Fighter Gubernur, ternag Syarif, masing-masingnya akan mengikuti 4 kelas yang dipertandingkan, yakni kelas Junior Men’s Fitness, kelas Men’s Fitness, kelas Men’s Sport Physique serta kelas Master 40+
Menceritakan latar belakang para atlet binaraga Nunukan yang akan mewakili daerah ini pada ajang dimaksud, menurut Syarif dari beragam status dan profesi keseharian masing-masing. Mulai dari kalangan TNI, ASN maupun swasta. Satu diantaranya adalah Kurniawan, salah seorang atlet PBFI Kabupaten Nunukan yang sudah beberapa kali menjadi juara di level regional, Kalimantan Utara.
Syarif menjelaskan, reputasi rata-rata altet binaraga Nunukan yang mengiktui event ini masuk dalam catatan 5 besar se-kalimantan Utara. Kecuali Kurniawan yang sudah sering berhasil menjadi juara 1, dapat dikatakan tidak memiliki rival sebanding di Kaltara
Kendati Cabang Olahraga Binaraga ini masuk dalam binaan KONI namun menurut Syarif dalam mengikuti kegiatan ini pembiayaan yang dibutuhkan diperoleh secara swadaya dari atlit maupun official.
“Demi prestasi dan untuk mengharumkan nama daerah kami sukarela mengumpulkan anggaran secara iuran, baik dari rekan-rekan satu komunitas maupun yang diperoleh dari beberapa rekan pemerhati yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan cabang olahraga ini,” kata Syarif (DEVY/DIKSIPRO)