Padat Karya di Bandara Nunukan Libatkan Masyarakat Sekitar
Agus Priyatmono : “Mendukung pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi,”
NUNUKAN – Memberdayakan masyarakat sekitar, kegiatan padat karya yang diselenggarakan Unit Penyelenggara Badar Udara (UPBU) Nunukan merekrut sejumlah warga yang tinggal di sekitar bandara.
Sebanyak 12 warga dilibatkan UPBU Nunukan untuk pekerjaan sederhana tidak memerlukan skill atau kemampuan khusus yakni pembersihan drainase landasan pacu, serta pemotongan rumput semak sekitar udara.
Sasarannya, agar terbangunnya dan terawatnya infrastruktur transportasi, meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, memberdayakan tenaga kerja lokal dalam pembangunan, perawatan, pelayanan angkutan.
Sedangkan tujuannya, mengurangi jumlah pengangguran atau masyarakat miskin disekitar Bandara, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisispasi dari masyarakat sekitar, meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pemberdayaan masyarakat dan mewujudkan peningkatan asas masyarakat miskin, perempuan, anak dan kelompok marjinal.
Kepala Kantor UPBU Kelas III Nunukan Agus Priyatmono, ST., MM menuturkan, dilibatkannya warga sekitar pada kegiatan itu tidak terlepas dari upaya pihak bandara berperan dalam mendukuung Program Pemulihan Ekonomi Nasional di masa pandemi covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat sekitar bandara dalam meninggkatkan perekonomian mereka. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” terang Agus.
Agus Priyatmono menambahkan, pelaksanaan kegiatan Padat Karya tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kementerian Perhubungan Nasional Tahun 2021. Bersamaan dengan HUT AirNav Indonesia yang ke 9 tahun. Puncak peringatan kedua hari peringatan itu nanti direncanakan berlangsung pada tanggal 17 September 2021.
Program Padat Karya ini sesuai dengan amanah Presiden Republik Indonesia dan Kementrian Perhubungan yang mengacu kepada aturan Menteri Perhubungan PM 70 Tahun 2021, tentang Tata Cara penyelenggaraan program padat karya di lingkungan Kementrian Perhubungan.
Dengan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat, membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan pembangunan secara swakelola dan Padat Karya secara tunai.
Kepala Kantor UPBU Kelas III Nunukan juga menjelaskan bahwa kegiatan Padat Karya di lingkungan Bandara Nunukan ini dibagi dalam dua tahap.
Kegiatan tahap pertama telah dilaksanakan pada Bulan Maret hingga April lalu dengan total anggaran sebesar Rp162.280.000. Dilanjutkan dengan kegiatan tahap kedua pada bulan September ini dengan jumlah anggaran sebesar Rp 77.500.000. Seluruh anggaran diperoleh dari DIPA APBN Bandar Udara Nunukan tahun 2021.
Selain upah kerja yang akan dibayar sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMR), para warga yang dilibatkan dalam pekerjaaan ini juga mendapat fasilitas bekerja berupa baju rompi, sekop, cangkul, dan makan siang.
Seluruh kegiatan, menurut Agus Priyatmono dimonitor langsung Kementrian Perhubungan dan Inspektorat Jendral Kementrian Perhubungan, sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara transparan.
Acara pembukaan kegiatan Program Padat Karya tahap II yang berlangsung kali ini dihadiri oleh Kepala BMKG Nunukan, LPPNPI (AirNav Indonesia) Nunukan, Danpos TNI AU, Perwakilan Kodim Nunukan, Perwakilan Polres Nunukan, perwakilan Kepala PT. Wing Air Nunukan, Perwakilan Kepala PT. Asi pudjiastuti aviaton Nunukan, PT. SAM AIR Nunukan, ketua Koperasi Avia Jasa Nunukan, dan para Kanit Bandara Nunukan serta Tenaga Kerja Padat Karya. (DEVY/DIKSIPRO)