NUNUKAN – Memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, salah satu bencana yang juga harus diwaspadai terjadi Kabupaten Nunukan adalah tanah longsor. Karenanya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Arief Budiman mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan ini.
Bencana seperti longsor dan banjir, kata Arief, kerap terjadi pada musim hujan. Pada beberapa titik dengan kontur tanah yang labil rawan terjadi longsor.
Kepala BPBD Nunukan Arief Budiman SP MSI, menyampaikan dengan tingginya curah hujan di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Nunukan, sehingga harus tetap waspada karena bisa berdampak terjadinya banjir dan longsor.
Salah satu contoh peristiwa tanah longsor belum lama ini terjadi di wilayah Kecamatan Sebatik Timur, menurut Arief karena faktor tingginya curah hujan.
Peristiwa tersebut membuat arus lalu lintas kendaraan yang melintas, baik roda dua apalagi roda empat, sempat terhenti dalam waktu cukup lama. Sebelum adanya bantuan alat berat yang digunakan untuk mengeruk badan jalan tertutup pasir.
“Longsor itu kebetulan dekat jalan. Kita tetap waspada baik itu yang tinggal di lereng gunung dan di pinggir sungai,” kata Arief Budiman, Jumat (20/12/2024).
Kejadian banjir tidak dapat diprediksi. Kondisi ini berbeda dengan Sembakung yang selama ini banjirnya berasal dari kiriman Malaysia dan bisa terpantau dari hulu sungai, sehingga dengan cepat memberikan informasi kepada masyarakat.
“Mereka sudah bisa bersiap dan mengamankan barang-barang berharga mereka,” tandasnya. (ADHE/DIKSIPRO))