NUNUKAN – Dalam upaya memperkuat ideologi, loyalitas, dan militansi kader partai, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nunukan, Senin (22/12/2025) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Loyalis.
Dilibati sekitar 50 orang peserta, kegiatan Bimtek yang dilaksanakan di Balroom Hotel Fortune, Jl. a Yani Nunukan tersebut menghadirkan tiga pemateri secara bergantian memberi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan teknis peserta terkait visi dan misi Partai Politik dengan Ketua Umunya Dr.H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si.
Masing-masing dari ketiga narasumber serta materi yang disampaikan, adalah Sugeng Yuniarso (Kenapa Harus Berpolitik), Edy Sukardi (Kenapa berpolitik harus melalui PKB serta H. Saleh (Keterampilan Dasar Berpolitik)
Memanfaatkan giliran pertama sebagai narasumber yang menyampaikan materinya, Sugeng Yuniarso memberikan pemahaman rinci tentang bagaimana nyaris semua sisi kehidupan manusia yang tidak bisa lepas dari ‘kerja’ politik.
“Semua kehidupan kebangsaan kita ditentukan oleh politik, baik ekonomi, pendidikan, kehidupan keagamaan, hubungan sosial dan lain lain,” terang Sugeng.
Sebagai pemateri berikut, Edy Sukardi selalu narasumber mengungkap sejumlah alasan sebagai bahan pertimbangan dalam berkegiatan politik yang membutuhkan kecermatan menilai terhadap sebuah parpol.
“Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki sejumlah keunggulan utama yang membedakannya dalam lanskap politik Indonesia. Keunggulan tersebut berakar pada basis massa, historisnya, ideologi dan platform politiknya,” tegas Edy.
Ketua DPC PKB Nunukan, Muhammad Saleh yang hadir sebagai pemateri ketiga dalam kegiatan Bintek ini membuka sejumlah strategi partai dalam langkah-langkah melebarkan sayap partai.
Kepada media ini yang mewawancarai usai kegiatan, Saleh memastikan kegiatan berupa Bimtek terhadap kader partai sebagai hal yang biasa dan secara rutin dilakukan setiap tahun.
“Tentu saja tujuannya untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan kesiapan kader dalam menjalankan tugas partai, mulai dari pemahaman regulasi, administrasi keuangan, hingga kemampuan legislasi dan pelayanan publik,” kata Saleh.
Dari tujuan tersebut, lanjutnya, tentu akan bermuara pada keinginan mewujudkan partai yang kuat, akuntabel, dan mampu memperjuangkan aspirasi rakyat serta mencapai tujuan demokrasi.
Memberikan pendapatnya setelah mengikuti kegiatan Bimtek ini salah seorang peserta, Hidayat mengaku bisa memahami bahwa PKB sebagai Partai Politik , memiliki Peran Stabilisator Politik. Sebagai penyejuk dan perekat dalam dinamika politik PKB di Indonesia.
Peserta lainnya, Nurhafidah mengaku dari kegiatan Bimtek yang telah dia diikuti ini memperoleh wawasan baru tentang PKB
Dengan Basis Ideologi yang Kuat dan Moderat: PKB dinilai berhasil mengakar pada basis massa Nahdliyin (warga NU) dan kaum santri sambil tetap menjadi partai terbuka yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan keadilan sosial. (ADHE/DIKSIPRO)