NUNUKAN – Sebagai lembaga pendidikan vokasi dengan waktu keberadaan mahasiswa di kampus lebih panjang dari pada perguruan tinggi lain umumnya, Politeknik Negeri Nunukan (PNN) selain dituntut memiliki mahasiswa yang cerdas dalam bidang pendidikan juga berdisiplin tinggi, tangguh dan penuh semangat.
Tuntutan membina mental yang baik terhadap seseorang, menurut Direktur PNN, Arkas Viddy, tidak akan terwujud jika orang tersebut memiliki fisik yang lemah.
Itu sebabnya, dalam setiap tahun, awal memasuki Tahun Akademik, mahasiswa baru di PNN mendapat bimbingan pelatihan fisik pada masa orientasi pengenalan kampus.
Pada rutinitas bimbingan pelatihan fisik yang diberikan kepada mahasiswa baru mereka, PNN pasti melibatkan sejumah personel TNI sebagai instrukturnya.
“Tahun ini, personel TNI AL yang kami ajak bekerjasama untuk memberikan pembinaan fisik terhadap mahasiswa baru PNN,” terang Arkas Viddy, Rabu (14/9/2022) lalu.
Alasan melibatkan personel TNI dalam kegiatan tersebut, menurut Arkas Viddy, karena kalangan tersebut yang dinilai tahu persis takaran materi pelatihan yang akan diberikan kepada mahasiswa baru di PNN.
Kalangan TNI, lanjut Arkas sudah memiliki metode dengan takaran yang terukur dan memahami ketahan fisik yang dimiliki masing-masing orang yang akan dilatih.
Berbeda jika tugas tersebut, lanjutnya, diberikan kepada kalangan sipil. Menurut Arkas, pembinaan fisik dan mental yang akan diberikan, akan kurang terukur.
Terkait apresiasi yang begitu tinggi diberikan kepada kalangan TNI, pada wawancara kali ini, Direktur PNN tersebut sempat memberikan kritiknya terkait adanya tokoh-tokoh nasional yang lagi viral karena memberikan pandangan negatif terhadap TNI.
Terlepas dari perbuatan oknum, memiliki pandangan negatif terhadap TNI, kata Arkas, adalah kesalahan besar. Kita semua harus bisa menilai objektif bahwa TNI memiliki jasa yang besar terhadap bangsa dan negara.
“Mereka yang menilai buruk, adalah mereka yang belum paham dengan tugas dan eksistensi kesatuan TNI,” tegas Arkas Viddy. (PND/DIKSIPRO)