Parlementaria

Masyarakat Dayak Bantaran Sungai Kayan Sambangi Wakil Rakyat Kaltara

TANJUNG SELOR – Memperjelas usulan prioritas pembangunan di tahun 2024 mendatang, puluhan tokoh masyarakat dari Lembaga Adat Dayak Kenyah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kaltara sambangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara.

Para tokoh inipun disambut langsung oleh Ketua DPRD Kaltara, Albertus Stefanus Marianus bersama dua anggota Komisi DPRD Kaltara lainnya yakni Marli Kamis dan Elia DJ yang menghadirkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) teknis di Pemerintah Provinsi Kaltara.

Adapun usulan dari kedua kelompok masyarakat ini diantaranya pembangunan jalan sebelah kanan mudik Sungai Kayan mulai dari Tanjung Palas hingga Long Lejuh, pembangunan jalan dari seberang Long Bia-Long Yin, pembangunan jalan dari Long Buang-Long Pelban, pembangunan jembatan Sungai Nyelung, serta penimbunan sebelah hilir jembatan Mara Satu.

“Kami kedatangan kelompok masyarakat dari bantaran Sungai Kayan yang mengharapkan ada aksesibilitas jalan yang sudah ada dihubungkan seperti di Peso ada salah satu kampung yang belum terakomodir sampai saat ini yaitu Long Pelban,” ujar Albertus, Senin 23 Oktober 2023.

Lanjutnya, dari Desa Pelban dalam rapat dengar pendapat (RDP) ini memberikan pilihan 3 ruas jalan mana yang akan dikerjakan oleh Pemprov Kaltara ataupun Pemkab Bulungan. Intinya ada akses yang dapat digunakan oleh masyarakat.

“Yang penting ada akses yang bisa ke Long Pelban, ada juga jalan yang ke Long Lian dan Long Buang dengan kompilasi ada yang 21 kilometer ada juga yang 17 kilometer,” terangnya.

Albertus menjelaskan jika sebagian sudah ada akses jalan yang jadi dan sebagian ada jalan milik perusahaan. Sehingga saat ada anggaran pihaknya meminta agar fokus pembukaan jalan dulu, bukan langsung pembukaan jalan yang secara khusus terlebih dulu.

“Kita mau jalan itu terbuka dulu, jalan yang sudah ada eksisting tinggal diperbaiki, seperti jalan yang dari Bhayangkara (Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat) ke Long Lejuh mungkin yang dilakukan berupa pembersihan,” jelasnya.

Ketua DPD Partai PDI Perjuangan ini mengatakan yang dari Tanjung Palas dan Tanjung Selor menuju Long Pelban, yang melalui Desa Antutan, Long Pari, Long Lasan Long Lasan, Long Bia, Long Peso dan Long Lejuh panjangnya kurang lebih 175 kilometer.

“Desa Long Lejuh itu tinggal 1 jam lagi tembuh Malinau, kalau dari Pelban ke Long Peso sekitar 27 kilometer,” pungkasnya. (hms/adv)

Komentar

Related Articles

Back to top button