NUNUKAN – Belum terungkap kasus pencurian uang di kotak amal pada Masjid Al Muqaddis di Jl. TVRI yang terjadi Selasa (30/5/2023) lalu, kasus serupa terjadi lagi pada Sabtu (17/6/2023). Kali ini, yang menjadi sasaran pencuri adalah kotak amal milik Masjid Al Aziz, di Jl. RA. Kartini, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sama seperti kasus sebelumnya, pencuri yang menjalankan aksinya di Masjid Al Aziz juga terekam oleh kamera CCTV yang terpasang pada beberapa titik di Masjid yang memiliki Imam utama Ustad Hermansyah yang merupakan salah seorang tokoh agama terkemuka di daerah ini.
Bedanya, jika di Masjid Al Muqaddis pelakunya beraksi pada tengah malam dengan kondisi cuaca hujan deras, pelaku di Masjid Al Aziz lebih nekat lagi karena beraksi di siang hari, sekitar Pk. 11.00 Wita. Apalagi, Masjid Al Aziz yang berada di Jl. RA. Kartini, jika siang hari lalu lintas kendaraan dan orangnya cukup ramai.
Peristiwa dibobolnya uang di kotak amal Masjid Al Aziz ini, menurut ketua pengurus masjid, Suparlan Kasmin, baru diketahui hari itu sekitar Pk. 20.30 Wita, ketika petugas marbot masjid bermaksud memindahkan kotak amal ke dalam masjid.
Selama ini, kata Suparlan, jika siang hari, kotak amal di masjid itu memang mereka tempatkan di luar masjid dekat pintu keluar utama. Tujuannya, agar mudah terlihat oleh jamaah yang ingin berinfaq. Termasuk memudahkan jika ada musafir yang singgah ke Masjid Al Aziz untuk melaksankaan ibadah sholat fardhu. Kotak amal tersebut baru dimasukkan ke dalam masjid pada malam hari, usai pelaksanaan sholat Isya.
“Saat bermaksud memindahkan kotak amal ke dalam masjid itulah marbot kami baru mengetahui telah terjadi pembobolan,” kata Suparlan.
Namun uniknya, kata Suparlan lagi, pelaku ternyata tidak menggasak habis seluruh uang yang ada di dalam kotak amal masjid mereka tersebut. Melainkan masih menyisakan sejumlah uang yang nilainya hingga media ini melakukan wawancara pada Ahad (18/6/2023) sekitar Pk. 17.00 Wita, belum dihitung oleh pengurus masjid.
Berdasar tangkapan gambar rekaman salah satu kamera CCTV yang terpasang, pelaku memasuki areal masjid melalui sebuah gang kecil di sisi kanan masjid. Pelaku seorang pria dewasa yang mengenakan baju kaos berwarna kombinasi merah dan hitam, bercelana pendek warna merah dan bertopi hitam, sempat mengamati situasi di sekitarnya sebelum mengintip ke dalam masjid melalui kaca pintu kanan masjid.
Berikut, dari tangkapan kamera CCTV lainnya, pelaku terlihat mengangkat kotak amal lalu membawa ke tempat yang agak terlindung dari pandangan, sebelum beberapa saat kemudian mengembalikannya ke tempat semula. Lalu pergi meninggalkan kawasan masjid.
Sebagai catatan, peristiwa pencurian uang di kotak amal di Masjid Al Aziz ini merupakan yang kedua kali. Yang pertama terjadi beberapa tahun lalu sebelum ada pemasangan kamera CCTV di masjid yang kepenguruannya sudah dipimpin Suparlan Kasmin sejak tahun 2016 ini.
Walau tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, menurut keterangan marbot Masjid Al Aziz yang bernama Ajianto, beberapa saat setelah rekaman video kamera CCTV kasus pencurian itu mereka sebarkan melalui media sosial, ada petugas kepolisian dari Polsekta Nunukan yang datang dan meminta keterangan darinya.
“Mungkin Polisi memgetahui kejadian ini berdasar sebaran video yang kami unggah melalui akun facebook,” terang Ajianto. (ADHE/DIKSIPRO)