NUNUKAN – Memasuki awal tahun 2022, Komunitas Pencinta Alam Sebatik (KOMPAS) menggelar kegiatan Jelajah Lintas Batas (JLB).
Mengusung tema, Wujudkan Solidaritas Pemuda Dengan Gagasan, Saatnya Pemuda Yang Berkarya ini dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut, Minggu dan Senin (2-3/1/2022).
Perjalanan JLB akan melintasi sejumlah wilayah di Pulau Sebatik. Dimulai dari Gedung Olah Raga (GOR) Aztrada 88, Desa Sei. Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, pada tanggal 2 Januari 2022 ini diikuti 75 orang peserta yang terbagi pada 15 tim.
Dilibati Pramuka Gugus Depan SMK Nurul Iman, Mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Khaldun Nunukan serta Mahasiswa KKN Universitas Borneo Tarakan (UBT), penjelajahan wilayah ditargetkan berakhir di Kampung Merah Putih RT. 03 Dusun Mulia (Peringkat 9), Desa Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Senin (3/1/2022).
Mulai dari garis start hingga finish, peserta akan melewati 5 pos yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada setiap pos, peserta akan diuji oleh panitia tentang wawasan aspek pemahaman 4 pilar kebangsaan, ketepatan pemetaan serta kekompakan.
Menurut Ketua KOMPAS, Aziz, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan mempromosikan kepada peserta maupun masyarakat umum dalam mengenal wilayah Sebatik secara lebih luas.
“Sebatik bukan hanya Sei. Nyamuk yang selama dikenal sebagai pusat keramaian kota. Di wilayah ini juga banyak desa-desa lain yang masih tertinggal cukup jauh dari kemajuan,” terangnya.
Sedangkan input untuk organisasi KOMPAS dari kegiatan JLB ini, menurut Aziz, sebagai Tahap Pendidikan Lanjutan kepada anggota muda untuk menjadi anggota penuh KOMPAS.
Dimulai dari garis start di GOR Aztrada 88, kegiatan dibuka oleh Camat Sebatik Timur, Wahyudin, S.Sos sekaligus melepas secara resmi perjalanan peserta jelajah.
Merespon positif kegiatan yang digagas oleh KOMPAS sebagai upaya untuk mempromosikan Sebatik sebagai wilayah perbatasan terdekat dengan negara tetangga Malaysia, Wahyudin berharap melalui kegiatan JLB akan terbentuk karakter generasi yang mampu menumbuhkan, memupuk, membina dan mengembangkan kecintaan terhadap alam.
“Generasi muda Sebatik khususnya, harus menjalin hubungan kerjasama untuk menjadi Pioneer dalam memperkenalkan daerah untuk mendukung perkembangan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah,” terang Wahyudin. (DPro01/DIKSIPRO)