NUNUKAN – Warga seputaran Jl. Bhayangkara, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (13/1/2022) dihebohkan dengan ditemukannya jenazah seorang wanita di dalam kamar sebuah rumah di Gang Melati, RT 04.
Kapolsek Nunukan IPTU H. Supangat menjelaskan, saat itu pihaknya menerima laporan dari Ketua RT setempat, Budi Susanto, sekitar Pk. 13.00 Wita tentang adanya wanita yang ditemukan sudah terbujur kaku di dalam kamar salah sebuah rumah warganya.
Mendapat laporan tersebut, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Nunukan bersama dengan Unit Badan Tindak Pidana Umum (Pidum) Polres Nunukan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk olah olah TKP.
“Saat olah TKP, anggota (Polisi) ada menemukan beberapa obat di dalam tas milik korban yg diperkirakan sebelumnya telah dikosumsi almarhumah yang belakangan diketahui bernama Kartini,” Kata Supangat.
Saksi yang pertama kali melihat jenazah Kartini adalah Amin Silawane (60), pemilik rumah yang menjadi tempat ditemukannya jenazah wanita ini. Dua saksi lainnya adalah Mustafa (51) serta Asia (54).
Berdasar keterangan dari beberapa saksi yang berhasil dihimpun ditempat kejadian, lanjut Supangat, malam hari sebelumnya, Kartini masih sempat bertamu ke rumah salah seorang warga setempat yang bernama Asia.
“Berdasar keterangan Asia, saat itu Kartini terlihat kurang sehat dan wajahnya pucat,” kata Supangat lagi.
Rabu (13/1/2022) pagi, sekitar Pk. 09.00, pemilik rumah yang bernama Amin Silawane merasa curiga terhadap pintu kamar Kartini yang terkunci dari dalam dan tidak ada sahutan setelah beberapa kali namanya dipanggil.
Amin lalu memanggil warga lainnya bernama Mustafa untuk bersama-sama mendobrak pintu kamar Kartini. Setelah terbuka, wanita berusia 50 tahun tersebut didapati sudah terbujur kaku tak bernyawa.
Kejadian ini segera dilaporkan Amin dan Mustafa kepada Ketua RT setempat, dilanjutkan dengan laporan Ketua RT kepada pihak kepolisan di Posekta Nunukan. Oleh kepolisian, jenazah Kartini lalu dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan seperlunya.
Keterangan beberapa sumber lain, kata Supangat lagi, mengatakan Kartini yang tidak diketahui asal usul maupun keberadaan sanak keluarganya ini memang tengah mengidap penyakit menahun.
“Dugaan sementara, korban meninggal dunia secara wajar karena sakit. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan akibat penganiayaan,” tegas Supangat. (DEVY/DISIPRO)