Jagung Pakan Dibidik Jadi Alternatif Peningkatan Ekonomi

Foto : Ass II Ekbang Setkab Nunukan bersama Ketua Komisi V DPR RI saat berkonsultasi terkait peningkatan ekonomi di Kabupaten Nunukan.

NUNUKAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan hingga saat ini terus melakukan kajian terhadap berbagai potensi sumber daya yang dianggap berpeluang meningkatkan perekonomian daerah. Satu diantara bidikan kajian tersebut mengarah pada sasaran budidaya jagung pakan.

Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Nunukan Robby Nahak Serang, kajian yang dilakukan tidak hanya pada ketersediaan sumberdayanya saja tapi hingga pada strategi marketingnya. Itu dilakukan karena melihat ada potensi besar yang dapat membantu alternatif ekonomi masyarakat dari komoditi tersebut.

“Sejauh ini sudah dilakukan pencermatan dengan mempelajari terlebih dahulu potensi yang mampu dikembangkan,” tegas Robby yang berharap semua stakeholder harus benar-benar sinkron sehingga nantinya bisa diperoleh hasil maksimal saat mengambil keputusan untuk menetapkan program ini.

Beberapa waktu, lanjut Robby dia pernah mencoba menjajaki pasar terkait ketersediaan jagung pakan di Nunukan. Dan ternyata ketersediaan selama ini merupakan suplai dari Sulawesi. Disimpulkan, untuk kebutuhan di Nunukan saja masih harus didatangkan dari Sulawesi.

Selanjutnya, peluang pasar dijajaki dengan membangun komunikasi pada beberapa daerah termasuk Kabupaten Berau. Informasi yang diperoleh dari kabupaten yang terletak di Kalimantan Timur ini memiliki permintaan pasar yang cukup besar.

Suplai jagung pakan dilakukan Berau tidak hanya ke ibukota propinsinya Samarinda bahkan beberapa kota di Pulau Jawa maupun Kalimantan Selatan dilihat sebagai salah satu peluang Kabupaten Nunukan untuk menjalin kerjasama dengan Kabupaten Berau dalam hal memasarkan komoditi tersebut.

Bagaimana dengan sumber daya yang dimiliki daerah ini. Masih seperti dikatakan Robby, luasan ‘lahan tidur’ di Nunukan yang masih cukup tinggi tentu akan menjadi solusi untuk memanfaatkan lahan-lahan tersebut. Masyarakat tidak lagi dipertontonkan dengan lahan yang hanya dipenuhi rumput liar atau ilalang, namun, ke depan akan terlihat budidaya jagung pakan.

Guna mendukung program itu, Pemkab Nunukan juga nantinya akan memberikan subsidi bibit, tenaga ahli pendamping, pengawas mutu dan kualitas hingga nantinya ke sektor market.

“Kita berusaha agar ini terwujud, sehingga kita tidak lagi berkutat pada urusan covid, namun bagaimana kita bisa menyikapi covid ini sehingga ekonomi masyarakat juga dapat berjalan,” pungkasnya.

Tuntutan kreatifitas tinggi untuk menggali potensi sumberdaya yang dimiliki daerah ini memang tidak terlepas dari terjadinya penurunan ekonomi secara nasional pasca pandemi Covid-19 merebak. Kondisi itu tentunya menjadi persoalan hampir setiap daerah, tidak terkecuali Kabupaten Nunukan.

Berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian tersebut lebih fokus dilakukan. Bahkan dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Nunukan 2021-2026. Tercantum sejumlah poin dimana Pemkab Nunukan dituntut melakukan manajemen strategi diantaranya, Leading by example (memimpin dengan memberi teladan yang baik), Change by design (melakukan perubahan yang terencana dengan baik), Stop selling, but start leading (kurangi seremonial, mulai berorientasi hasil).

“Selanjutnya structure follows strategi atau struktur organisasi yang menyesuaikan strategi yang dipilih, kemudian creative funding, prudential spending dimana kita dituntut mencari sumber pendanaan secara kreatif dan membelanjakannya dengan bijak,” ucap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Nunukan Robby Nahak Serang kepada diksipro.com

Dilanjutkan, saat ini Pemkab Nunukan dituntut government entrepreneur atau pemerintah yang mampu mengelola dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, selanjutnya performance based budgeting (penganggaran berbasis kinerja) dan terakhir cultural transformation (melakukan perubahan kultur/kebiasaan yang negatif).

Dari sejumlah poin itu, pihaknya menganggap bahwa sudah barang tentu Pemkab Nunukan dituntut mencari alternatif jangka pendek guna menjawab tantangan ekonomi masyarakat kedepan. (dia/PND/diksipro)

Komentar
Exit mobile version