Irwan Sabri Blak-Blakan Ungkap Pemikirannya Tentang Rujab Dinas Bupati

Setelah 13 Tahun Nunukan Kehilangan Icon

NUNUKAN – Masih seputar rumah dinas pejabat Bupati Nunukan, Bupati terpilih hasil Pilkada Kabupaten Nunukan tahun 2024, Irwan Sabri akhirnya blak-blakan menyampaikan apa sebenarnya pemikiran dia terkait rumah dinas jabatan Bupati Nunukan yang kembali viral dibicarakan banyak kalangan menjelang penetapannya sebagai Bupati Kabupaten Nunukan periode 2025-2030.

Harus memberikan jawaban bagaimana sikapnya terkait persoalan rumah dinas Bupati Nunukan dimaksud, memang tidak terhindarkan. Lantaran, para wartawan yang menunggu Irwan Sabri selesai mengikuti Sidang Paripurna di DPRD Nunukan Senin (10/2/2025) lalu, memang sudah mempersiapkan materi pertanyaan nyaris seragam terkait belum adanya fasilitas tersebut dimiliki daerah ini.

Sehingga akibatnya, Irwan Sabri sebagai Kepala Daerah terpilih pemenang Pilkada tahun 2024, bahkan dua pejabat Bupati sebelumnya Basri dan Laura harus rela tidak menikmati fasitas yang mestinya disediakan Pemerintah Daerah tersebut. Memilih untuk tinggal menempati rumah milik sendiri.

“Kalau keinginan saya, rumah dinas jabatan Bupati yang baru harus dibangun untuk menggantikan yang (sebelumnya) sudah dirobohkan,” tegas Irwan.

Memberikan alasan yang mendasar keinginannya itu, menurut Irwan, karena Rumah Dinas Jabatan Bupati merupakan Icon bagi sebuah daerah. Rumah Dinas Jabatan Bupati merupakan produk sebuah bangunan oleh pemerintah yang diharapkan mampu menimbulkan rasa kekaguman di tengah masyarakatnya.

“Sebagi Icon daerah, rumah dinas jabatan Bupati sebenarnya memiliki pengaruh besar atau signifikansi dalam bidang tertentu. Keberadaannya menjadi semacam identitas bagi masyarakat yang memiliki ikatan erat pada rasa memiliki daerah dan rasa untuk terlibat aktif di dalamnya,” kata Irwan Sabri.

Dan hingga saat ini, lanjut dia, kita sudah ‘kehilangan’ Icon tersebut selama lebih kurang 13 tahun. Maka tentu saja dibutuhkan langkah bijak dan strategis untuk mengatsi masalah tersebut. Salah satunya, ya harus membangun kemabali Rumah Dinas jabatan Bupati tersebut.

Namun demikian, kata Irwan lagi, sebelum menegaskan keputusan pembangunan baru rumah jabatan Bupati nanti, dirinya terlebih dahulu akan mempelajari kembali berbagai hal serta melihat langsung, bagaimana sebenarnya duduk perkara rumah dinas jabatan Bupati yang pernah ada sebelumnya.

“Setelah pelantikan (Bupati dan Wakil Bupati) nanti, akan saya agendakan pertemuan dengan setiap stakeholder serta semua pemangku kebijakan. Pertemuan itu untuk memastikan, bagaimana sebenarnya persoalan rumah dinas Bupati selama ini. Kalau nanti memungkinan untuk dibangun, akan dibangun,” ujar Irwan Sabri. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar
Exit mobile version