Nunukan

Integrasi PT. Pelindo Persero Memangkas Biaya Adminstrasi Pengiriman Barang

Nasib Sihombing : “Nilai ekonomi barang di Nunukan akan lebih baik,”

NUNUKAN – Dalam upaya meningkatkan pelayanannya, PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) saat ini telah mengkoneksikan seluruh pelabuhan di Indonesia. Mulai Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas hingga Pulau Rote.

Peningkatan ini menyusul program pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatukan Pelabuhan Pelindo I, II, III dan IV.

Penyatuan layanan pelabuhan yang namanya kemudian menjadi PT. Pelabuhan Indonesia Persero ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Oktober 2021 lalu.

Menurut General Manager PT. Pelindo (Persero) Regional IV Cabang Nunukan, Nasib Sihombing, S.T., M.T, mengatakan aturan hal itu telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) 101/2021 tentang Penggabungan Perseroan PT. Pelabuhan I, III dan IV ke dalam PT. Pelabuhan Indonesia II. Setelah dilakukan kajian selama satu tahun.

“Penggabungan ini memiliki sisi manfaat, mengkoneksikan seluruh pelabuhan di Indonesia. Setelah sebelumnya dilakukan kajian selama satu tahun,” kata Nasib.

Merinci maksud dari konektivitas antara pelabuhan-pelabuhan yang ada, dijelaskan Nasib, menyangkut masalah pengurusan administrasi yang lebih singkat. Tidak perlu lagi dilakukan perpindahan dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya hingga tiba di pelabuhan tujuan.

“Saat ini, jika kita mengirim barang dari pelabuhan Makassar menuju pelabuhan Medan, tinggal mengurus administrasinya di Makassar, maka barang langsung dikirim ke pelabuhan tujuan di Medan. Tanpa harus mengurus lagi administrasi pindah pelabuhan,” ujarnya. 

Dengan adanya konektivitas antar pelabuhan tersebut, lanjut Nasib, akan terjadi efisiensi biaya. Pada pelayanan sebelumnya, pemohon pengiriman barang akan mengeluarkan budget administrasi di setiap pelabuhan, tempat kapal berlabuh.

“Adanya kebijakan merger serupa ini maka kos pembiayaan administrasi akan berkurang,” terang Nasib saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/10/21) .

Selanjutnya, penggabungan sistem pelayanan tersebut, masih menurut General Manager PT. Pelindo (Persero) Regional IV Cabang Nunukan ini, dapat meningkatkan kapasitas investasi.

Jika sebelumnya Pelindo memilik empat perusahaan terpisah, dengan merger tersebut, maka standarisasi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia akan semakin baik.

“Contohnya, jika dulu Pelabuhan Nunukan belum memenuhi standar, maka dengan adanya peningkatan investasi, Pelabuhan Nunukan dapat dibuat sesuai standar,” terangnya.

Keuntungan lainnya, Pemerintah Daerah, akan mendapatkan nilai ekonomi yang lebih baik. Terutama pada arus balik kapal barang, melakukan hilirisasi industri dan kawasan ekonomi khusus. Karena di PT. Pelindo (Persero) sendiri, telah membentuk Sub Holding yang bernama Pelindo Solusi Logistik yang menetapkan port to door atau kawasan ekonomi yang berdampak pada biaya pengiriman yang akan terkonsolidasi dengan baik. 

Khusus di Nunukan, PT. Pelindo telah berdiskusi dengan sejumlah pengusaha rumput laut, agar memanfaatkan kapal-kapal barang yang melakukan aktivitas pembongkaran di Pelabuhan Nunukan untuk selanjutnya diisi dengan produk unggulan Nunukan tersebut. 

“Selama ini, kapal angkutan barang yang datang ke Nunukan, saat pulangnya pasti kosong atau tanpa angkutan yang berakibat mahalnya setiap ongkos angkut barang ke Nunukan,” jelas Nasib.

Karenanya, biaya angkut barang ke Nunukan dapat ditekan jika sekembalinya kapal dari Nunukan memuat angkutan juga. Misalnya, jika kapal diisi dengan angkutan komoditi rumput laut. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button