Gerakan Gemar Makan Ikan di Nunukan Selatan

Melalui Kegiatan PKM Teknologi Hasil Perikanan PNN

NUNUKAN – Mendukung seruan pemerintah pada upaya meningkatkan kegemaran masyarakat mengonsumsi ikan, Politeknik Negeri Nunukan (PNN), Jum’at (4/10/2024) menggelar kegiatan Pelatihan Mengenal Unsur Kandungan Pada Ikan Serta Manfaatnya dan Mengolah Makanan Berbahan Ikan.

Pelatihan yang dikemas melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh tim dosen pengajar Prodi Teknologi Hasil Perikanan pada PNN tersebut bekerjasama dengan pihak Kelurahan Nunukan Selatan dengan mengusung title “Gerakan Gemar Makan Ikan Untuk Menurunkan Resiko Dimensi Pada Lansia”

Para peserta pelatihan yang dihadirkan merupakan Ketua RT, ibu-ibu Kader PKK, Pengurus Posyandu dan tokoh warga/masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan.

Pada acara yang digelar di ruang serba guna Kantor Kelurahan Nunukan Selatan, Jl Ujang Dewa, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan tersebut, dua nara sumber yang dihadirkan untuk menyaampaikan materi pelatihan adalah Yosep Yuswanto Tri Ananda S.Pd., M.Pd dan Sarlan.

Melalui kesempatannya memaparkan materi pelatihan, Yosep Yuswanto Tri Ananda yang juga dosen pengajar di PNN untuk Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan, mengawali dengan materi pemahaman yang lebih spesifik terhadap hewan yang hidup di air tersebut.

Diantaranya, memahami apa saja unsur kandungan yang terdapat pada ikan, manfaatnya bagi tubuh orang yang membiasakan atau gemar mengkonsumsi ikan. Serta beberap hal lain yang secara umum berhubungan dengan pengenalan terhadap ikan secara ilmiah

Pada salah satu penegasannya, Yosep memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan makan pada seseorang untuk tujuan pertumbuhan, tidak bisa atas pertimbangan enak atau nikmat di lidah semata. Makanan yang baik harus mengandung keseimbangan karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, serat dan air.

“Berbicara tentang protein, sebagai salah satu unsur nutrisi makro yang menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh, maka ikan merupakan salah satu sumber makanan penyedia protein yang cukup tinggi,” kata Yosep.

Pada gilirannya menyampaikan materi pelatihan, Penyuluh Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sarlan memberikan bekal pengetahuan tentang pengolahan makanan berbahan utama ikan kepada audiens.

Nara sumber ini memilih dua menu masakan sebagai sampel untuk diperkenalkan sekaligus mengajarkan cara pembuatnya kepada peserta pelatihan. Kedua menu masakan dimaksud adalah Siomay Ikan dan Keripik Kulit Ikan.

Pentingnya memiliki wawasan mampu dan terampil mengolah makanan berbahan utama ikan, menurut Sarlan merupakan bekal modal untuk menyiasati jika ternyata ada anggota keluarga yang tidak begitu suka makan ikan. Atau merasa bosan dengan menu sehari-hari ikan yang disajikan sebagai lauk teman makan nasi.

“Mengolah bahan ikan menjadi makanan dalam bentuk lain, bisa menjadi jawaban cara mencukupi kebutuhan protein dalam tubuh yang bersumber dari makanan yang disebut-sebut memiliki kandungan protein tinggi. Terutama untuk mereka yang tidak terlalu gemar makan ikan. Atau merasa bosan dengan rutinitas masakan ikan yang tersedia di rumah,” ujar Penyuluh Perikanan dengan Wilayah Kerja (Wilker) Desa Sei. Nyamuk dan Des Tg. Harapan di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan ini.

Secara kasat mata, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat gelaran tim Prodi Teknologi Hasil Perikanan  pada Politeknik Negeri Nunukan ini dapat dikategorikan berhasil sebagai sebuah gerakan yang mampu menarik minat masyarakat untuk pengembangan wawasan.

Pemilihan materi pelatihan yang cocok dengan kebutuhkan masyarakat maupun menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat kegiatan diselenggarakan, ikut berperan dalam menarik antusiasme peserta pelatihan menyimak paparan yang disaampaikan oleh nara sumber.

“Tidak sekedar datang untuk mendengarkan, peserta pelatihan juga aktif melibati sesi diskusi atau tanya jawab. Bahkan banyak yang berinisiatif ikut langsung mempraktikan cara mengolah makanannya pada saat demo,” kata Sarlan lagi. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar
Exit mobile version