Foto : Suasana Virtual Meeting Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura, SE., MM, dengan Wartawan di Nunukan
NUNUKAN – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2021, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura, SE., MM menggelar kegiatan diskusi ringan dengan insan pers yang ada di daerah ini. Tidak hanya bertatap muka langsung di Ruang VIP lantai IV Kantor Bupati, kegiatan bertajuk Menyapa Insan Pers tersebut juga diikuti sebagian wartawan secara virtual.
Mengangkat tema Regulasi Negara dalam menjaga keberlangsungan Media Mainstream di Era Disrupsi Medsos, kegiatan ini diakomodir oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Nunukan ini dilibati 28 partisipan dari berbagai media yang aktif di Kabupaten Nunukan.
Mengawali diskusi, Laura menyebutkan kegiatan ini digelar guna membangun dan mengembangkan komunikasi antara pemerintah daerah dengan para insan pers yang bertugas di Kabupaten Nunukan.
Keberadaan media, menurut Bupati, dituntut berperan mengedukasi masyarakat dengan pemberitaan yang faktual dan berimbang. Sebab jika itu tidak dilakukan maka akan memberikan informasi yang keliru di tengah masyarakat.
Apalagi jika mengingat kemajuan tehnologi saat ini, pesatnya kehadiran media massa dalam bentuk online tidak dapat dipungkiri lagi mempercepat pula tersebarnya informasi secara luas. Dan masing-masing media tentunya berlomba untuk menjadi penyampai berita yang tercepat.
Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri pada masing-masing wartawannnya mampu bekerja secara baik namun penuh dengan tanggung jawab.
“Seiring berjalannya waktu, saya kerap dibuat kecewa jika ada berita yang disampaikan ternyata tidak sesuai fakta,” ujar Laura.
Ditambahkan, Undang-Undang (UU) pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999 telah menjelaskan fungsi pers antara lain sebagai media penerangan, media pendidikan, media hiburan, dan media sosial kontrol. Bahkan ditambahkan sebagai media yang berfungsi ekonomi.
Karenanya, Laura sangat berharap kepada para awak media agar pemberitaan yang disampaikan dikemas dengan baik, tidak bersifat provokatif dan penuh pertimbangan baik dan buruknya. Karena menurut pejabat ini ada juga informasi berdampak negatif secara umum yang seharusnya tidak terpublikasikan malah tersebar luas di masyarakat
Diakui, Pemerintah Daerah tentunya sangat terbantu dengan pemberitaan yang disampaikan oleh media massa terkait informasi-informasi yang memang layak untuk diketahui masyarakat sejauh penyampaiannya dilakukan secara benar dan profesional.
Dari beberapa awak media yang hadir langsung dalam pertemuan maupun mengkuti secara virtual ini, terungkap keinginan segera terbentuk organisasi profesional yang dapat menjadi wadah pelindung sekaligus sarana pemersatu terhadap wartawan di Nunukan. Demikian pula terhadap peranan pemerintah dalam melakukan pembinaannya.
Dalam kesempatan ini, Rusman selaku stakeholder cikal bakal terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara memastikan akan segera dilaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kabupaten Nunukan.
“Syarat yang diberikan oleh Dewan Pers untuk peserta yang akan mengikuti UKW ini ialah seorang wartawan yang bekerja pada media yang memiliki badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT),” beber Rusman.
“Peserta UKW harus bergabung dalam organisasi kewartawanan yang terdaftar di Dewan Pers,” pungkasnya. (qyy/diksipro)