Beasiswa Nunukan Cerdas Kembali Dianggarkan
Pelajar dan Mahasiswa Wajib Persiapkan Data Pengajuan
Foto : Salah satu kampus di malang yang menjadi tujuan mahasiswa asal Nunukan menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi
NUNUKAN – Berbicara mengenai beasiswa tentu tak luput dari para pelajar dan mahasiswa. Seperti tahun-tahun sebelumnya di Kabupaten Nunukan sendiri memiliki program beasiswa yang dikucurkan setiap tahun dengan nama beasiswa Nunukan Cerdas.
Kucuran anggaran beasiswa Nunukan cerdas ini berkisar diangka ± Rp 2 miliar. Hal ini dikemukakan langsung oleh Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Tuwo, S.Pd, MM.
Disampaikan, pada 2020 lalu peruntukkan untuk beasiswa Nunukan Cerdas memang telah dianggarkan. Namun menurut Tuwo, karena terjadi pandemi sehingga re-focusing anggaran diberlakukan untuk memenuhi kebutuhan daerah yang mendesak. Sehingga anggaran tersebut dialihkan untuk sosial.
Namun di 2021 ini Pemerintah Daerah kembali menganggarkannya dengan jumlah yang sama. Beasiswa Nunukan Cerdas ini mencakupi beasiswa tidak mampu dan beasiswa prestasi.
“Untuk (beasiswa) tahun ini kita mulai menerima data di bulan Oktober. Tinggal menunggu dari keuangan (Badan Keuangan dan Aset Daerah, red) untuk mengacu pada sistem yang disesuaikan nantinya,” ungkap Tuwo.
Untuk sasaran penerima beasiswa ini masih seperti tahun sebelumnya. Tuwo mengatakan penerima terdiri dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) bahkan ada juga Strata 3 (S3).
Mengenai jumlah penerima, Tuwo tidak dapat memastikan lantaran pihaknya belum melakukan pembukaan penerimaan data.
Besaran jumlah yang akan diterima per orang, masih mengacu penyaluran pada 2019 lalu dengan mekanisme penyaluran melalui transaksi non tunai.
“Untuk nominalnya berkisar sekitar ± Rp 2 juta dengan cara penyaluran tranfer ke rekening penerima sehingga harus melalui proses verifikasi terlebih dahulu sebelum akhirnya diputuskan berhak menerima beasiswa ini”, terangnya
Tuwo menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang disyaratkan untuk menerima beasiswa ini. Diantaranya putra daerah asli Nunukan, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nunukan, tidak pernah menerima beasiswa yang sama sebelumnya, hingga indeks prestasi komulatif (IPK) bagi mahasiswa.
Menurut Tuwo lagi, pihaknya terkendala dengan rekening bank milik penerima beasiswa yang non aktif. Sehingga proses penyalurannya menjadi terhambat. Sulitnya menghubungi orang yang bersangkutan turut menjadi kendala.
Bagi para pelajar dan mahasiswa tentu hal ini menjadi kabar gembira. Agar seluruh proses berjalan lancar, pengajuan berkas yang akan diserahkan ke Bagian Kesra untuk didata, diimbau agar datanya dilengkapi terlebih dahulu sehingga pada tahap verifikasi tidak ada kekurangan. (qyy/diksipro)