Rembuk Desa

Balansiku Desa Terbaik Gunakan DD Tahun 2020-2021

NUNUKAN – Di tengah isu miring yang menerpa pada beberapa desa di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara saat ini, prestasi justru ditunjukkan oleh satu diantaranya. Adalah Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik telah ditetapkan sebagai desa yang sukses dalam penggunaan Dana Desa (DD) periode Tahun 2020-2021.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Jumianto diwakili Kepala Seksi Bina Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, Fery Wahyudi membenarkan terkait prestasi yang dicapai oleh Desa Balansiku tersebut.

“Prestasi tersebut hasil penilaian Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah, Kementrian Keuangan RI,” terang Fery yang memastikan penilaian dilakukan secara berkala oleh Kementrian pada desa-desa yang ada di Indonesia per regional atau per KPPN.

Terpilihnya Desa Balansiku, lanjut Fery, mengingat desa yang saat ini dipimpin oleh pejabat Kepala Desa (Kades), H. Firman ini, antara lain dianggap sebagai desa yang dianggap mampu memenuhi mandat dari Pemerintah Pusat dalam hal penganggaran untuk penanganan dana Covid-19 serta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat penerima.

Selain itu, menilik ke belakang, Balansiku merupakan desa yang sukses menggunakan Dana Desa yang dianggarkan pemerintah dalam meningkatkan statusnya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dari kategori status Desa Tertinggal pada tahun 2011 meningkat menjadi Desa Berkembang kemudian menjadi Desa Maju hinga saat ini berhasil memposisikan pada status Desa Mandiri.

“Ini lompatan sangat luar biasa yang bisa dicapai Desa Balansiku selama dalam kurun sepuluh tahun sudah berhasil merubah status dari desa tertinggal menjadi desa mandiri,” kata Fery.

Sebagai pembanding, menurut Kasi Bina Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa pada DPMD Kabupaten Nunukan ini, banyak desa yang membutuhkan waktu antara 4 hingga 5 tahun hanya untuk menaikan satu tahapan statusnya.

Misalnya dari desa tertinggal menjadi desa berkembang. Kemudian dibutuhkan waktu yang lebih kurang sama untuk meningkatkan status berikutnya, dari desa berkembang menjadi desa maju, begitu seterusnya.

“Itu yang menjadi salah satu penilaian penting dari pemerintah terhadap Desa Balansiku karena dianggap sukses mengelola atau memanfaatkan Dana Desanya,” ujar Fery.

Menerangkan proses penilaian yang dilakukan, diawali dari proses save assessment. Seluruh desa diminta mengumpulkan data profil desa untuk melihat data tingkat perkembangan masing-masing desa serta secara berkala melakukan monitor langsung pada beberapa desa sampling yang sudah ditetapkan sebagai sasaran.

Ditanyakan keistimewaan apa yang bisa didapatkan oleh Desa Balansiku dengan pencapaian prestise serupa itu. Masih menurut Fery Wahyudi, sejauh ini pihak DPMD tentu saja akan merekomendasikan nama desa bersangkutan jika ada event penilaian pada tingkat yang lebih tinggi lagi. Misalnya pada level Provinsi bahkan hingga tingkat Nasional.

Sama seperti desa lainnya yang telah berhasil mengukir berbagai prestasi. Misal pada ajang Lomba Desa atau desa dengan penerapan Teknologi Tepat Guna maka desa tersebut akan dipilih menjadi desa utusan daerah pada event yang lebih tinggi lagi.

“Termasuk mempromosikan nama desa dimaksud pada forum-forum pertemuan antara desa yang tujuannya untuk memotivasi desa lainnya memacu semangat mencapai prestasi,” tegas Fery. (PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button