NUNUKAN – Asumsi bahwa Nunukan merupakan wilayah yang belum maju dari Komandan Kodim (Dandim) 0911/Nunukan Letkol INF Albert Franstesca, M. Han, ternyata salah.
Begitu diakui Albert saat diminta mengungkap kesan pertama dia tentang daerah baru dia bertugas sebagai Dandim 0911/Nunukan, Kamis (3/2/2022).
“Dalam bayangan saya sebelumnya, Nunukan itu belum terlalu maju. Ternyata jauh dari dugaan saya. Nunukan sudah cukup maju. Saya sangat terkesan,” kata Albert, usai serah terima jabatan dari Dandim 0911/Nunukan sebelumnya, Letkol CZI Eko Pur Indriyanto, M. I.Pol., M.Tr (Han).
Dari tempat tinggalnya di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, menurut Albert, Nunukan memang cukup jauh dan butuh waktu tempuh perjalanan cukup lama.
Namun bertugas di wilayah perbatasan, lanjutnya, dia sudah sangat familiar mengingat sebelum ini dirinya bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia di Provinsi Papua yang berbatasan dengan negara Papua Nugini.
“Saya bertugas di Papua lebih kurang sebelas bulan. Jadi, untuk wilayah perbatasan negara, saya sudah cukup familiar,” tambahnya.
Melaksanakan tugasnya di daerah ini, menurut Albert, tentu saja dengan menjalin sinergitas antara TNI – Polri dan aparat pemerintahan lainnya dalam membantu Pemerintah Daerah membangun wilayah Kabupaten Nunukan.
“Bagaimana menciptakan agar situasi Nunukan selalu dalam keadaan aman dan kondusif, pembangunan berjalan dengan baik dan segala kegiatan ilegal lintas batas juga dapat diminimalisir atau bahkan bisa dihentikan,” terangnya.
Informasi maraknya peredaran narkotika di wilayah perbatasan, khususnya antara negara Indonesia dengan Malaysia, tentu saja merupakan musuh bersama yang akan menjadi perhatian khusus dia selaku aparat keamanan negara.
“Peredaran Narkotika sudah kita klaim sebagai kejahatan internasional yang memiliki konsekuensi hukum yang sangat berat. Karenanya, kita semua harus ikut andil dalam pencegahan peredarannya. Kita tidak menginginkan kalimantan khususnya daerah Nunukan, menjadi tempat beredar barang–barang terlarang, seperti narkotika, ” tegas Albert.
Untuk itu, Dandim 0911/Nunukan ini akan mengingatkan para prajurit yang menjaga daerah perbatasan negara menghindari keterlibatan dalam praktik-praktik kegiatan ilegal.
Masih dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Albert memastikan jajarannya akan mendukung penuh program-program pemerintah dalam upaya pencegahan Virus Covid-19, terutama di wilayah perbatasan.
“Bantu program pemerintah. Mulai dari yang diturunkan Presiden Jokowi hingga program pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati untuk mencegah masuknya Virus Corona dengan menggiatkan dan menyukseskan Vaksinasi bisa mencapai 100 persen untuk Vaksinasi Booster, Vaksinasi lansia dan vaksin anak-anak,” katanya lagi.
Terkait pengawasan keamanan dengan keberadaan PLBN yang dalam waktu dekat akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, dipastikan Kodim 0911/Nunukan juga akan membangun sinergitas dengan aparat-aparat kewilayahan. Di antaranya Polisi, Kantor imigrasi, Kantor Bea dan Cukai serta semua stakeholder.
“Harus saling bersinergi. Tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dalam satu wilayah, bahkan termasuk media pers juga perlu bersinergi dalam hal penyebaran informasi,” imbuhnya.
Terkait program Keluasan Ketahanan Pangan yang merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertahanan yang diturunkan ke jajaran TNI ke Angkatan Darat dijelaskan Albert sebagai upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan. (DEVY/DIKSIPRO)